Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ancam Gorok Karyawan Trans7, Reaksi Warga NU Dinilai Benar-Benar Sudah Berlebihan

Laporan: Zulhidayat Siregar
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 18:51 WIB
Aksi massa Ansor-Banser di depan kantor Trans7, Jakarta. - tangkap layar video @lobaKaheureui -
Aksi massa Ansor-Banser di depan kantor Trans7, Jakarta. - tangkap layar video @lobaKaheureui -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Pesantren - Warga dan kader Nahdlatul Ulama tampaknya benar-benar marah dan tidak terima dengan sebuah tayangan program "Xposed and Uncensored" Trans7 karena dinilai telah melecehkan kiai dan pesantren. Namun sayangnya reaksi warga NU dinilai sudah berlebihan.


Karena selain sempat menyegel pasar swalayan Transmart yang masih satu jaringan dengan Trans7, warga NU juga bahkan mengancam karyawan stasiun televisi nasional tersebut. Tak tanggung-tanggung, mereka mengancam menggorok leher karyawan Trans7.


Ancaman itu terlontar saat kelompok kader muda NU yang tergabung dalam Ansor dan Banser menggeruduk kantor Trans7 di Jakarta. Seperti terlihat dari video yang diunggah akun @lobaKaheureui, pada awalnya sang orator menyampaikan bahwa salah satu tugas Ansor dan Banser adalah menjaga kiai, ulama dan pondok pesantren.


"Apabila ada kiai ulama kita yang dihina, maka Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan (untuk membela, red). Trans7 telah menghina melalui siaran-siarannya terhadap kiai dan ulama Nahdlatul Ulama," tegasnya.


Sejurus kemudian sang orator mengingatkan para karyawan Trans7 terutama kalangan anak mudanya akan sejarah perjuangan Ansor dan Banser, sekaligus mereka pun menyebar ancaman.


"Sudah ribuan anak Ansor dan Banser tewas memperjuangkan republik ini. Kalian ada karena adanya Nahdlatul Ulama. Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian. Seperti anak Banser menggorok PKI," ungkapnya dengan lantang.


"Halal darah kalian apabila kalian mengolok-olok ulama ulama Nahdlatul Ulama," sambungnya lagi.


Mereka akan membuktikan dan mewujudkan ancaman tersebut kalau diperintah kiai untuk melakukannya. "Kami kader Ansor dan Banser siap menjalankan perintah para kiai," tandasnya.


Reaksi Netizen


Ancaman yang disampaikan kader Ansor dan Banser itu menuai kecaman dari kalangan netizen. Karena dianggap sudah berlebihan.  "Ancamannya ngeri banget," tulis pemilik akun @lobaKaheureui saat menggunggah video tersebut.


Reaksi yang sama juga datang dari intelektual NU Akhmad Sahal. Dia menilai aksi dan ancaman yang ditebar itu memalukan NU. Sebab selama ini NU disegani karena telah melahirkan tokoh/kiai pencerah bangsa dan umat. Berilmu tinggi sekaligus cerminan Islam ramah.


"Ada Gus Dur, Mbah Sahal Mahfudz, Gus Mus, Gus Baha dll. Tapi citra keren NU ini ternoda gara-gara perilaku Banser yang premanistik seperti ini," ucap pemilik akun @sahaL_AS ini.


Di samping itu tidak sedikit juga netizen yang menyebut bahwa ancaman penggorokan atau pembunuhan yang disampaikan itu merupakan perbuatan pidana yang diatur dalam KUHP dan UU ITE. Karena itu aparat penegak hukum diminta untuk bertindak.


"Min @DivHumas_Polri @Poldametrojaya_ ini udah masuk tindak pidana pengancaman. Mohon ditindak," tulis Muhammad Rafiq di akun X-nya @Muhamma87748717.rajamedia

Komentar: