Alifudin: RRI Garda Terdepan Jaga Identitas Bangsa di Perbatasan

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen - Anggota Komisi VII DPR RI, Alifudin, menegaskan pentingnya memperkuat Radio Republik Indonesia (RRI) di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Hal ini ia sampaikan saat kunjungan spesifik (kunspek) Tim Komisi VII ke RRI Pontianak, Jumat (12/9/2025).
 

Menurutnya, RRI memiliki peran vital dalam menjaga identitas bangsa serta memperkuat rasa kebangsaan masyarakat yang tinggal di garis batas negara.
 

Tantangan Sinyal dan Pengaruh Budaya Asing
 

Alifudin mengungkapkan, hingga kini siaran RRI di wilayah perbatasan masih menghadapi tantangan serius akibat lemahnya jangkauan sinyal. Warga Indonesia di perbatasan bahkan lebih sering menangkap siaran dari Malaysia dibandingkan RRI.
 

“Kalau di perbatasan ini tidak dijaga, kita khawatir masyarakat lebih cinta tokoh film maupun budaya tetangga ketimbang budaya bangsanya sendiri,” tegasnya.
 

RRI sebagai Instrumen Strategis
 

Politisi Fraksi PKS dari Dapil Kalimantan Barat I itu menilai RRI bukan hanya penyampai informasi, tetapi instrumen strategis dalam menjaga kedaulatan. Program-program RRI yang sarat nilai kebangsaan dinilai mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap tanah air.
 

Karena itu, Alifudin meminta perhatian khusus untuk memperkuat RRI di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.
 

Perangkat Pemancar Mendesak Diganti
 

Ia juga menyoroti kondisi perangkat pemancar RRI yang dinilai sudah uzur. Peralatan yang digunakan sejak tahun 1994 dinilai tidak lagi memadai, apalagi di wilayah strategis perbatasan.
 

“Peralatan yang sudah lebih dari 30 tahun tentu tidak lagi layak. Ini sangat mendesak untuk diganti,” ujarnya.
 

Harapan DPR RI
 

Dengan dukungan penuh DPR RI, Alifudin berharap penguatan RRI segera terwujud. Menurutnya, RRI harus berada di garda terdepan meneguhkan identitas bangsa, sekaligus menjadi sarana edukasi dan hiburan bagi masyarakat di garis terluar Indonesia.