Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Tragedi Longsor Galian C Gunung Kuda, Proses Hukum Mulai Dijalankan!

14 Korban Tewas Teridentifikasi

Laporan: Firman
Sabtu, 31 Mei 2025 | 13:31 WIB
Polisi memeriksa saksi-saksi dalam tragedi longosrnya galian gunung C yang menewaskan 14 orang. - Foto: Dok Bidhumas Polda Jabar -
Polisi memeriksa saksi-saksi dalam tragedi longosrnya galian gunung C yang menewaskan 14 orang. - Foto: Dok Bidhumas Polda Jabar -

RAJAMEDIA.CO - Cirebon, Peristiwa — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat terus mengusut insiden tragis longsor galian C di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Sebanyak 14 korban tewas berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jabar di RSUD Arjawinangun.
 

“Seluruh korban telah dikenali melalui tanda medis, properti, dan sidik jari,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, Sabtu (31/5/2025).
 

Proses rekonsiliasi dipimpin langsung Kabiddokkes Polda Jabar, melibatkan berbagai unsur mulai dari Direktur RSUD Arjawinangun, inafis Polres, hingga tim DVI Biddokkes dan Dokkes Polresta Cirebon. Seluruh jenazah telah dimakamkan setelah proses pemulasaraan dan diserahkan ke pihak keluarga.
 

Pemeriksaan Saksi Dimulai
 

Polisi juga telah memeriksa enam saksi kunci terkait peristiwa yang menewaskan para pekerja tambang tersebut. Mereka di antaranya:

 

- Abdul Karim (Ketua Kepontren Al Azhariyah)
 

- Ade Rahman (KTT Kepontren Al Azhariyah)
 

- Ali Hayatullah & Kadi Ahdiyat (Ceker lokasi galian)
 

- Arnadi (Sopir dump truk)
 

- Sutarjo (Penerima/pembeli material galian)

 

Langkah ini menandai dimulainya penyelidikan lebih dalam atas dugaan kelalaian dan aktivitas penambangan yang disinyalir berlangsung secara ilegal.
 

Korban Luka-luka Pulang, Pencarian Dilanjutkan
 

Sementara itu, korban luka-luka telah dipulangkan dari RS Sumber Hurip dan Puskesmas Dukupuntang untuk menjalani rawat jalan. Pencarian lanjutan tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada korban tertinggal di lokasi kejadian.
 

“Kami masih lanjutkan upaya di lapangan. Fokus kami selain pengusutan hukum, juga memastikan tidak ada korban lain,” tegas Kombes Hendra.
 

Tragedi Gunung Kuda menyisakan duka sekaligus pertanyaan besar: mengapa tambang ilegal masih terus beroperasi tanpa pengawasan ketat? Saat nyawa sudah melayang, semua pihak dituntut bertanggung jawab.

 

Sumber: Bid Humas Polda Jabarrajamedia

Komentar: