Titiek Soeharto Desak Australia Buka Keran Ekspor Produk Pertanian Indonesia

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins, di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jumat (1/8/2025).
Pertemuan bilateral ini fokus membahas ketimpangan neraca dagang antara Indonesia dan Australia di sektor pertanian.
“Kami membicarakan berbagai hal, terutama di sektor pertanian. Saat ini kita masih mengalami defisit perdagangan, di mana impor dari Australia ke Indonesia lebih banyak daripada ekspor kita ke sana,” ujar Titiek usai pertemuan.
Indonesia Masih Tekor Dagang
Dalam catatan perdagangannya, volume impor produk Australia ke Indonesia tercatat jauh lebih besar dibandingkan ekspor Indonesia ke Negeri Kangguru tersebut. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan keberlanjutan daya saing sektor pertanian nasional di pasar internasional.
Titiek menegaskan pentingnya mencari jalan keluar dari ketimpangan ini. Ia mendesak agar ekspor produk-produk pertanian unggulan Indonesia seperti buah tropis dan komoditas hortikultura lainnya dapat lebih mudah menembus pasar Australia.
“Jadi kita bicarakan bagaimana caranya supaya Indonesia bisa mengekspor lebih banyak lagi produk-produk pertanian,” imbuh politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Dorong Kerja Sama yang Setara
Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam hal peningkatan akses pasar dan teknologi pertanian.
Selain itu, Komisi IV DPR RI juga menekankan pentingnya Australia membuka ruang dialog yang lebih konstruktif demi kemitraan dagang yang lebih berimbang.
“Kerja sama ini harus saling menguntungkan. Kita tidak ingin hanya menjadi pasar. Indonesia juga punya potensi besar sebagai penyuplai kebutuhan pangan global,” tegasnya.
Titiek berharap langkah-langkah konkret bisa segera ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak agar produk pertanian Indonesia tidak hanya menjadi penonton di pasar global, tetapi juga pemain utama.
Politik | 4 hari yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Ekbis | 2 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu