Sukamta Bongkar Dalih Israel Serang Iran: Pengalihan Isu Gaza!
Netanyahu Cari Selamat!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Iran Vs Israel – Diskusi panas tersaji dalam gelaran Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Kamis (26/6). Bertemakan “Langkah Konkret Antisipasi Dampak Meluasnya Perang Israel–Iran”, forum ini mengungkap sisi lain dari perang yang kini menjadi perhatian dunia.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, tampil tajam membedah akar masalah. Menurutnya, ketegangan Iran-Israel bukan soal nuklir semata, melainkan efek domino dari konflik Gaza yang tak kunjung selesai.
“Akar semua ini adalah Gaza. Selama isu utamanya tidak selesai, konflik-konflik turunan seperti ini bisa meledak sewaktu-waktu,” tegas politisi PKS itu.
Iran Ditekan, Israel Terbongkar
Sukamta menilai, meski secara militer Iran berhasil unjuk kekuatan lewat rudal balistiknya, Amerika dan Israel sudah lebih dulu menekan kemampuan pengayaan uranium Iran.
“Jadi sebenarnya, secara teknis, kemampuan Iran membuat bom atom sudah dipangkas. Tapi peluncuran rudal itu bikin Iran jadi ‘hero’ di mata dunia Islam yang muak pada Israel,” ujarnya.
Netanyahu Mainkan Isu untuk Selamatkan Kursi?
Bukan tanpa sebab, Sukamta menyebut bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu sedang mencari ‘pelampiasan politik’ akibat tekanan dari dalam negeri.
“Netanyahu sedang ditekan skandal korupsi, desakan keluarga sandera, dan oposisi. Dia butuh alat konsolidasi. Maka, Iran dijadikan sasaran,” bebernya.
Dunia Tertipu, Gaza Ditinggalkan
Sukamta mengkritik bagaimana perhatian dunia kini tertuju pada rudal yang berseliweran di langit, bukan pada warga Gaza yang tertembak saat antre bantuan makanan.
“Kalau tak ada ‘noise’ rudal-rudal ini, dunia pasti fokus pada genosida yang terjadi di Gaza,” sentilnya.
Bukan Soal Nuklir, Ini Soal Muka
Ia menegaskan bahwa serangan Israel ke Iran bukan soal bahaya nuklir, tapi dalih politik demi penyelamatan reputasi.
“Ini bukan soal bom atom. Ini tentang penyelamatan muka Netanyahu dan survival politik Israel,” tandas doktor lulusan Inggris ini.
Lobi Zionis & Sikap Wait and See Dunia
Sukamta juga menyentil pengaruh kuat lobi Zionis di AS, yang digelontorkan hingga USD 500 juta per tahun.
“Jangan heran kalau kebijakan luar negeri AS cenderung pro-Israel. Zionis punya lobi sangat kuat di sana,” ungkapnya.
Ia juga melihat negara-negara besar seperti Rusia dan Tiongkok masih bersikap hati-hati, memilih posisi wait and see.
Peringatan untuk Dunia: Jangan Sampai Ekonomi Global Tumbang!
Menutup pandangannya, Sukamta berharap agar ketegangan tidak meningkat ke level yang lebih serius.
“Mudah-mudahan tidak eskalatif. Kalau ini meluas, bukan hanya Timur Tengah yang kena, tapi ekonomi dunia juga ikut terguncang,” tutupnya.
Dunia | 6 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu