Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Soroti Situasi Dunia, SBY: Pasar Goyang, Indonesia Jangan Lengah!

Laporan: Firman
Senin, 14 April 2025 | 04:22 WIB
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono - Repro -
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara soal situasi dunia yang makin semrawut. 
 

Meski kini sibuk jadi pelukis, SBY tetap pasang mata dan telinga soal kondisi ekonomi dan geopolitik internasional yang makin gonjang-ganjing.
 

Berbicara dalam penutupan forum The Yudhoyono Institute (TYI) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (13/4), SBY memberi peringatan keras: Indonesia tak boleh lengah!

 

"Bertepatan dengan gonjang-ganjing pasar modal dan valuta asing, saya juga mengikuti. Meskipun sehari-hari saya lebih bergulat sebagai pelukis, sebagai seniman," kata SBY, kalem tapi penuh makna.
 

Dukung Langkah Pemerintah, Tapi...
 

SBY tetap kasih angin segar buat pemerintah. Ia dukung langkah moneter dan fiskal yang udah diambil untuk redam panik pasar. Tapi ia juga kasih catatan: jangan cuma padamkan api, tapi siap-siap bangun pondasi kuat buat jangka panjang.

 

"Indonesia memang harus bergerak cepat, tapi siap-siap berlari jauh," katanya.
 

Geopolitik Panas, Asia Terancam
 

SBY tak hanya bicara ekonomi. Ia juga ingatkan bahaya konflik global yang mulai mengintip. Sebagai eks jenderal bintang empat yang kenyang pengalaman 30 tahun di TNI, SBY pasang radar soal potensi perang besar di Asia.

 

“Saya punya pikiran lain… [konflik besar] bisa saja terjadi kalau situasinya makin panas seperti ini,” tegasnya.
 

Ia bilang Indonesia sebagai middle power gak bisa hanya duduk manis. Harus punya suara, harus ambil peran.

 

"More than that, kita juga harus say something, do something, and we will be part of the solution," ucapnya penuh tekanan.
 

Pesan SBY: Jangan Cuma Nonton!
 

SBY menutup pidatonya dengan seruan nasional: Indonesia harus bersiap memikul tanggung jawab lebih besar di panggung dunia. Bukan cuma jadi penonton, tapi ikut main, bahkan jadi wasit jika perlu.

 

“Untuk dunia yang lebih damai dan stabil, Indonesia harus ambil bagian,” tutupnya.rajamedia

Komentar: