Adies Kadir: Dunia Makin Tegang, TNI Harus Naik Kelas!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, buka suara soal pengesahan revisi Undang-Undang TNI. Dia bilang, dunia makin gila, ancaman makin absurd, dan TNI tak bisa terus-terusan pakai pola lama.
 

“Bukan cuma soal serangan bersenjata. Sekarang tuh bisa dari siber, dari hoaks, ideologi nyeleneh, bahkan bencana alam!” kata Adies, Minggu (13/4).
 

Makanya, DPR ngebut revisi UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI biar alat pertahanan RI nggak kedodoran di tengah pusaran zaman. Ancaman makin kompleks, dari konflik geopolitik, energi, sampai perang dagang ala Presiden AS Donald Trump yang bikin dunia ngos-ngosan.

 

“TNI nggak bisa lagi cuma jago parade. Perlu modernisasi. UU baru ini jawabannya,” tegas Adies.

 

Bukan Dwifungsi, Tapi Tugas Tambahan
 

Adies juga meluruskan soal perluasan tugas TNI yang masuk dalam UU baru. Dari penanggulangan bencana, perang siber, sampai bantu atasi kejahatan lintas negara.
 

“Ini bukan dwifungsi gaya lama. Tapi respon terhadap kebutuhan riil di lapangan,” jelasnya.
 

Soal Pensiun Jenderal, Bukan Sekadar Umur
 

UU baru juga ngatur soal usia pensiun prajurit. Tapi kata Adies, jangan salah kaprah. Tujuannya bukan ngerecokin regenerasi, tapi ngasih waktu cukup buat kaderisasi dan transfer ilmu.

 

“Biar regenerasi tetap jalan, tapi juga nggak buru-buru nyisihin yang masih sehat dan punya pengalaman,” katanya.
 

TNI Harus Profesional, DPR Nggak Tutup Mata
 

Adies menjamin, pembahasan revisi UU ini nggak asal-asalan. DPR serius ngimbangin antara kebutuhan pertahanan dan prinsip demokrasi.

 

“Kita denger suara rakyat. TNI harus tetap profesional dan tunduk pada sipil. Bukan balik ke masa lalu,” ujar Waketum Golkar itu.
 

Adies juga ingatkan, tensi global makin panas. Indonesia harus cermat dan siap, jangan sampai kedodoran pas badai datang.

 

“Negara harus kuat. Dan itu dimulai dari TNI yang siap tempur dalam segala bentuk ancaman,” pungkasnya.