Said Abdullah: Kiai dan Pesantren Jangan Dilecehkan!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengecam keras tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai melecehkan martabat kiai dan pesantren.
Ia mendukung penuh langkah hukum yang ditempuh berbagai pihak, termasuk PBNU, untuk menindak tegas penayangan yang tidak mendidik itu.
“Saya mendukung langkah hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pelecehan dan menimbulkan fitnah kepada kiai dan pesantren,” tegas Said, Rabu (15/10).
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu, pesantren selama ini menjadi benteng moral dan pusat pendidikan umat. “Jauh sebelum sekolah modern dikenal, pesantren sudah menjadi tumpuan umat menggali ilmu kepada para ulama,” ujarnya.
Peran Besar Kiai dalam Pendidikan Umat
Said menguraikan, pesantren bukan hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga pertanian, pengelolaan alam, hingga ilmu bela diri. Para kiai bahkan menanggung kebutuhan hidup santri tidak mampu selama mondok, tanpa memungut bayaran.
“Bagi wali santri yang mampu biasanya memberi sumbangan seikhlasnya, dan oleh kiai dana itu dikembalikan lagi untuk membiayai pendidikan di pesantrennya,” ungkapnya.
Hubungan antara kiai, santri, dan wali santri, lanjut Said, bukan sekadar hubungan guru dan murid, melainkan telah menjelma menjadi ikatan kekerabatan besar yang penuh kasih dan keikhlasan.
Kritik Keras Tayangan yang Menyesatkan
Said mengaku sedih melihat masih ada media nasional yang menyudutkan lembaga pesantren. Tayangan di televisi yang menggambarkan kiai seolah pengemis dan santri seolah pekerja disebutnya sebagai insinuasi negatif yang bertentangan dengan fakta.
“Itu fitnah yang kejam. Para kiai dengan keswadayaannya tetap mendidik umat meski tanpa bantuan pemerintah. Mereka pahlawan akhlak bangsa,” kata Ketua Banggar DPR RI itu.
Ia pun meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk lebih tegas dan antisipatif terhadap munculnya tayangan berkonten SARA dan fitnah, serta melakukan penegakan hukum sesuai UU Penyiaran.
Ajak Santri Tunjukkan Akhlakul Karimah
Meski mengecam keras isi tayangan, Said tetap mengimbau seluruh pengurus pesantren dan santri untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan beradab.
“Kita tunjukkan akhlakul karimah hasil didikan pesantren. Tegas boleh, tapi tetap santun,” ujarnya.
Terakhir, Said menyerukan kepada semua stasiun televisi untuk mengedepankan tayangan berkonten pendidikan dan pencerahan publik, bukan sekadar mengejar rating dengan konten sensasional.
Daerah 1 hari yang lalu

Ekbis | 3 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu