Roblox Dinilai Rusak Anak, Komisi I DPR Desak Komdigi Bertindak Tegas!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Permainan digital Roblox yang kini ramai dimainkan anak-anak kembali menuai kritik pedas. Bukan tanpa sebab, gim online tersebut dianggap banyak menampilkan adegan kekerasan dan bahasa kasar yang tidak layak dikonsumsi oleh anak di bawah umur.
Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal alias Deng Ical, mendesak keras Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk segera melakukan pemblokiran terhadap gim-gim berbahaya semacam itu.
“Jangan biarkan masa depan anak-anak dirusak karena ada game seperti Roblox ini. Komdigi harus tegas bertindak, jangan tunggu viral baru bergerak,” tegas politisi PKB tersebut, Kamis (7/8).
Roblox Bukan Sekadar Mainan
Deng Ical menyampaikan keprihatinan karena Roblox tidak hanya menampilkan kekerasan, tetapi juga membuka peluang transaksi keuangan besar-besaran yang tidak cocok bagi anak-anak.

Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal alias Deng Ical - Humas DPR
“Ada unsur perkelahian, kata-kata kasar, hingga pemborosan uang untuk konten digital. Ini merusak psikologis dan moral anak. Komdigi tidak boleh longgar,” ujarnya.
Mendikdasmen Juga Bersikap
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti juga melarang para murid bermain Roblox karena konten kekerasan dan transaksi digital yang sulit diawasi orang tua maupun guru.
Perlu Literasi dan Ketahanan Digital
Deng Ical juga menekankan pentingnya literasi digital dan pengawasan keluarga dalam menghadapi gempuran konten digital.
“Orang tua jangan lengah. Anak-anak kita bisa kehilangan arah karena terpaan media digital yang tak sesuai nilai budaya kita. Roblox bisa menanamkan nilai individualistik yang bertolak belakang dengan semangat gotong royong bangsa,” ucapnya.
Bangun Sistem Ketahanan Non-Militer
Sebagai anggota Komisi I, Deng Ical melihat masalah ini dari perspektif ketahanan nasional non-militer.
“Kita punya Siskamrata. Ketahanan digital adalah bagian dari itu. Anak-anak harus dilindungi dari infiltrasi nilai asing yang merusak. Komdigi harus jadi garda depan,” tutupnya tegas.
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu