Ribuan Buruh Soraki Nama Puan di Monas, Presiden Prabowo Tepuk Tangan

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta - Ketua DPR RIPuan Maharani kembali mencuri perhatian publik saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas, Kamis (1/5).
Bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Puan tampil di hadapan lautan massa buruh yang diperkirakan tembus 200 ribu orang. Sambutan? Meriah, gegap gempita.
Nama Puan diserukan, tangan Presiden Prabowo ikut bertepuk. Momen politik atau ketulusan aspirasi?
Sambutan Meriah, Nama Puan Diserukan Ribuan Buruh
Puan datang tak sendiri. Ia didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi XI Dolfie Othniel Frederic, dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Tampak pula sejumlah menteri dan tokoh nasional seperti Ketua MPR Ahmad Muzani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Sorakan buruh membahana ketika Prabowo menyebut nama Puan. Suasana jadi euforis. Puan melambaikan tangan, tersenyum. Seolah memberi isyarat: ia mendengar, ia hadir, ia bersama buruh.
Cucu Bung Karno Angkat Warisan Pemikiran Pro-Buruh
Dalam pidatonya, cucu Bung Karno itu mengangkat kembali warisan pemikiran sang Proklamator soal perjuangan buruh. Dari batas jam kerja hingga THR, semua dirangkai Puan dalam narasi sejarah yang menyentuh.
“Saya percaya, di balik setiap peluh buruh, ada semangat perjuangan untuk membangun bangsa ini,” ucap Puan.
Dorong Negara Kesejahteraan, Bukan Sekadar Janji
Puan menegaskan pentingnya memperkuat kebijakan dan perlindungan nyata bagi buruh. Negara Kesejahteraan (Welfare State) disebut sebagai arah perjuangan ke depan.
“DPR RI akan mendukung penuh langkah Pemerintah mewujudkan Negara Kesejahteraan. Gotong royong adalah kuncinya,” tegasnya.
Buruh: Penopang Roda Ekonomi Nasional
Tak lupa, Puan menyampaikan apresiasi untuk para buruh dan pekerja.
“Buruhlah penopang roda ekonomi bangsa. Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya membangun Indonesia.”
May Day 2025: Simbol Solidaritas dan Harapan
Suasana peringatan May Day di Monas tahun ini tak hanya penuh semangat, tapi juga sarat pesan politik dan solidaritas.
Di tengah dinamika ekonomi dan sosial, Puan tampil sebagai figur yang mencoba menjembatani elite dan akar rumput.
May Day bukan sekadar seremoni. Di tangan pemimpin yang memahami sejarah dan semangatnya, ia bisa jadi panggung gerakan menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
Lebih dari sekadar perayaan, Hari Buruh adalah momentum penting agar ke depan kita terus memperkuat kebijakan, peraturan, dan program yang mendukung buruh mendapatkan seluruh haknya, dan menjamin masa depannya… 🇮🇩💪🏼#PuanMaharani pic.twitter.com/QYszRp0RYe
— Puan Maharani (@puanmaharani_ri) May 1, 2025
Politik | 2 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Gaya Hidup | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu