Remisi Lebaran, DPR: Kurangi Overkapasitas dan Motivasi Warga Binaan!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Sejumlah kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) di berbagai daerah tengah mengusulkan remisi bagi warga binaan yang berkelakuan baik menjelang Idulfitri 1446 H.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XIII DPR RI, Meity Rahmatia, menilai kebijakan remisi rutin saat Ramadan membawa dampak positif. Selain mengurangi beban lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) yang overkapasitas, juga menjadi insentif bagi warga binaan untuk berubah.
"Dengan berkurangnya tahanan, pengelola Lapas bisa lebih fokus dalam pembinaan. Ini juga langkah efisiensi di berbagai aspek," ujar Meity, Kamis (27/3/2025).
Jatim dan Aceh Jadi Penyumbang Usulan Remisi Terbesar
Meity mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah usulan remisi terbesar, yakni 15.860 warga binaan. Sementara itu, Aceh juga mengajukan lebih dari 5 ribu napi, mayoritas kasus narkoba.
"Kebijakan ini membawa angin segar bagi pengelola Lapas. Paling tidak, bisa sedikit mengurangi populasi tahanan yang sudah padat," lanjut politisi Fraksi PKS itu.
Remisi Ramadan, Momen Perubahan bagi Warga Binaan
Lebih dari sekadar mengurangi kepadatan Lapas, Meity menekankan bahwa remisi Ramadan bisa menjadi motivasi bagi warga binaan untuk memperbaiki diri.
"Bulan suci ini seharusnya jadi momentum introspeksi. Allah SWT membuka pintu ampunan selebar-lebarnya. Ini kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik," pesannya.
Dengan remisi ini, diharapkan warga binaan yang bebas bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik, sementara yang masih menjalani hukuman semakin termotivasi untuk berperilaku positif.
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Keamanan | 2 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Gaya Hidup | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu