Puan: Lindungi Anak dari Bahaya Siber, Awas File APK dan Game Online Mengintai!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani kembali angkat suara, kali ini soal bahaya yang mengintai anak-anak di dunia maya.
Bukan cuma orang dewasa, modus penipuan digital sekarang juga nyasar bocah-bocah lugu lewat game online, file APK berbahaya, sampai tautan palsu yang merajalela di medsos dan aplikasi pesan instan.
“Jangan biarkan anak-anak kita jadi korban hanya karena orang dewasa di sekitarnya gaptek!” tegas Puan, dalam rilis resminya yang diterima Parlementaria, Jumat (11/4).
Puan menilai literasi digital harus jadi gerakan nasional. Bukan cuma tugas pemerintah pusat, tapi tanggung jawab keluarga, sekolah, dan seluruh elemen bangsa.
“Ini soal masa depan bangsa, jangan main-main!” cetusnya.
Serangan Siber Meledak, Anak-anak Jadi Sasaran Empuk
Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bikin dahi berkerut. Tahun 2024 saja, lebih dari 220 juta upaya serangan siber terdeteksi di Indonesia. Banyak modus menyusup lewat dunia game online, akun palsu, bahkan aplikasi abal-abal yang menjebak orang tua lewat anak-anak mereka.
Modus paling sering? Janji palsu dapat skin game, item gratis, atau koin digital, ujung-ujungnya data pribadi bocor dan keuangan keluarga jebol.
“Ngeri, anak-anak kita dijebak lewat dunia virtual yang seharusnya aman dan menyenangkan,” kata Puan.
Negara Harus Hadir! Bentuk Panja Keamanan Digital
Sebagai Ketua DPR, Puan tak tinggal diam. Ia mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) Keamanan Digital yang fokus memproteksi rakyat, terutama anak-anak, dari ancaman siber.
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak juga digarisbawahi sebagai dasar kuat negara untuk hadir dan melindungi generasi penerus bangsa.
“Anak-anak bukan cuma butuh perlindungan fisik, tapi juga perlindungan digital. Jangan biarkan ruang digital jadi hutan belantara buat anak-anak kita,” tegas cucu Bung Karno itu.
Puan juga wanti-wanti agar literasi digital merata sampai pelosok, bukan cuma berhenti di kota besar.
“Orang tua di desa harus paham cara pantau medsos anak, tahu bahaya link mencurigakan, dan jangan asal klik!” serunya.
Puan pun menutup dengan pesan keras: “Ruang digital harus jadi tempat yang aman dan mendidik! Literasi digital bukan pilihan, tapi kebutuhan mendesak!”
Opini | 3 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Olahraga | 4 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu