Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Presiden Vladimir Putin Berkuasa Lagi hingga 2030

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 18 Maret 2024 | 10:27 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Dok britannica)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Dok britannica)

RAJAMEDIA.CO - Pemilu, Moskow - Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia menyebut Presiden Vladimir Putin diproyeksikan memperoleh 87 persen suara dari proses penghitungan yang sudah mencapai sekitar 60 persen.

Diketahui, pemilihan umum Rusia berakhir pada hari Minggu (17/3) kemarin.

Melansir laman Hindustan Times,Putin mengatakan, proyeksi awal inisebagai indikasi "kepercayaan" dan "harapan" masyarakat Rusia terhadap dirinya.

Lewat kemenangan ini, Putin akan berkuasa lagi untuk enam tahun ke depan.

Sesuai dengan referendum yang berujung pada amandemen konstitusi Rusia di tahun 2021, Putin dapat berkuasa maksimal dua periode lagi. Dengan begitu, Putin maksimal dapat berkuasa sebagai presiden hingga tahun 2036.

Pemilu Rusia berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 16 Maret lalu, di tempat pemungutan suara yang tersebar di 11 zona waktu Negeri Beruang Merah.

Pemungutan suara juga berlangsung di wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia secara ilegal, dan secara online.

Meski pemilu diakhiri pada Minggu malam di Rusia, pemungutan suara masih berlanjut di beberapa kedutaan besar di seluruh dunia.

Di tengah kontrol ketat kepolisian, puluhan kasus vandalisme masih terjadi di beberapa TPS di Rusia selama proses pemungutan suara.

Beberapa orang telah ditangkap, termasuk di Moskow dan St. Petersburg, setelah mereka mencoba menyalakan api atau meledakkan bahan peledak di tempat pemungutan suara. Sementara sebagian lainnya ditahan karena melemparkan antiseptik atau tinta hijau ke dalam kotak suara.

Sejumlah warga Rusia berkerumun di luar TPS pada Minggu siang, mengikuti seruan oposisi untuk memprotes Putin dalam pemilu kali ini yang dinilai tidak memberikan mereka alternatif nyata setelah petahana membungkam berbagai perbedaan pendapat.rajamedia

Komentar: