Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pilar Ketahanan Nasional! Kang Ace Dorong UMKM Melek Digital & Menembus Pasar Global

Laporan: Nazila Nur
Minggu, 13 Juli 2025 | 07:40 WIB
Gubernur Lemhannas,  Dr. H. Tb Ace Hasan Syadzily, M.Si menyebut UMKM sebagai tulang punggung ketahanan ekonomi dan sosial nasional. - Foto: Ist/RMN -
Gubernur Lemhannas, Dr. H. Tb Ace Hasan Syadzily, M.Si menyebut UMKM sebagai tulang punggung ketahanan ekonomi dan sosial nasional. - Foto: Ist/RMN -

RAJAMEDIA.CO - Bandung, UMKM– Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Dr. H. Tubagus Ace Hasan Syadzily, M.Si menyebut Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ketahanan ekonomi dan sosial nasional.
 

“UMKM sangat penting bagi kekuatan bangsa. Kalau dalam satu keluarga kehidupan ekonominya morat-marit, bukan hanya ekonomi yang terdampak—tapi juga aspek sosialnya. Bahkan ketahanan nasional bisa rapuh,” ujar Kang Ace—sapaan akrabnya—saat menjadi keynote speaker dalam Pertemuan Catur Wulan dan Pembinaan UMKM Persikindo Kabupaten Bandung, Sabtu (12/7/2025), di Kampus IWU, Cincin, Kab. Bandung.
 

UMKM Penyelamat Ekonomi, Bukan Konglomerat

 

Kang Ace membeberkan data bahwa 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, dengan jumlah mencapai 64,2 juta unit. Mereka menyerap 96,9 persen tenaga kerja dan menyumbang 60,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Yang membuat Indonesia kuat itu UMKM, bukan konglomerat,” tegasnya. Ia menyebut para pelaku UMKM sebagai pejuang ekonomi, keluarga, dan stabilitas negara.
 

Digitalisasi Jadi Kunci, Jangan Hanya Jadi Konsumen
 

Dalam pidatonya, Kang Ace juga menyoroti pentingnya digitalisasi agar UMKM punya daya saing tinggi.
 

“Kita tidak boleh hanya jadi pasar. Kita harus jadi produsen yang menembus pasar luar negeri. Tusuk gigi saja di pasar merek China. Padahal kita bisa produksi sendiri,” ucap Ketua DPD Golkar Jabar ini.
 

Ia mencontohkan kemudahan membeli musang king lewat e-commerce tanpa harus ke Thailand.

 

“Kalau Thailand bisa, kenapa kita tidak?” tantangnya.
 

Konteks Global dan Seruan Diversifikasi Pasar
 

Kang Ace menyoroti tekanan ekonomi global, seperti dampak tarif resiprokal 32 persen oleh Presiden Donald Trump terhadap industri tekstil Bandung.

Sebagai solusi, ia memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang mendorong diversifikasi pasar lewat aliansi BRIC—Brazil, Rusia, India, dan Afrika Selatan.
 

“UMKM harus jadi bagian dari strategi geopolitik ekonomi. Kita harus mampu ekspor, bukan hanya mengimpor!” serunya.
 

Bangkitkan Ekonomi Berbasis Lokal
 

Di akhir paparannya, Kang Ace mendorong UMKM lebih mencintai produk lokal, memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, dan berinovasi.
 

“Garis pantai kita terpanjang di dunia, tapi rumput laut kita impor. Tanah kita subur, tapi bahan pangan masih dari luar negeri. Ini harus diakhiri,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: