Penjurusan SMA Mau Balik Lagi, DPR Bilang: Jangan Asal Tancap Gas!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Wacana pemerintah buat ngegas lagi sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA ditabrak lampu merah sama DPR.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfan nyolot, bilang kebijakan itu kudu dikaji dalam-dalam, jangan ujuk-ujuk diterapkan.
"Ini anak-anak baru mulai eksplorasi minat bakat, eh udah langsung disuruh milih jurusan. Gimana kalau salah pilih? Masa depan mereka bisa kabur," semprot politisi PKB itu, Selasa (15/4/2025).
Komisi X minta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah jangan ngasal. Harus ada kajian akademik dan data empirik sebelum ngeluarin kebijakan. Lalu juga ingatkan, jangan cuma lihat dari sudut pandang elit birokrasi, tapi juga dengar suara guru, orang tua, dan siswa.
"Ini bukan cuma soal aturan, tapi masa depan anak bangsa," tegasnya.
Konsistensi Kebijakan Jangan Kayak Sinetron: Tiap Episode Ganti Alur
Menurut Lalu, pemerintah terkesan plin-plan. Kurikulum Merdeka yang udah bikin penjurusan dihapus, sekarang malah mau dibalik arah.
“Ini 2022, setengah sekolah pakai Kurikulum Merdeka. Sekarang udah 90-95 persen! Terus tiba-tiba mau balikin penjurusan? Ini kan bikin bingung lapangan,” sentilnya.
Lalu usul, kalau mau diterapkan lagi, penjurusan harus bertahap. Misalnya, kasih masa orientasi lintas bidang di awal semester, lalu penjurusan dilakukan berdasarkan asesmen minat dan bakat siswa. Bukan sekadar nilai akademik semata.
"Yang penting, sistem pendidikan kita harus adaptif, inklusif, dan berpihak pada masa depan generasi muda. Jangan bikin kebijakan kayak orang lagi buru-buru berangkat kerja," pungkasnya.
Politik | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Ekbis | 2 hari yang lalu
Daerah | 18 jam yang lalu