Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Penjurusan SMA Mau Balik Lagi, DPR Bilang: Jangan Asal Tancap Gas!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 15 April 2025 | 15:44 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfan - Dok Humas DPR -
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfan - Dok Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Wacana pemerintah buat ngegas lagi sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA ditabrak lampu merah sama DPR. 
 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfan nyolot, bilang kebijakan itu kudu dikaji dalam-dalam, jangan ujuk-ujuk diterapkan.
 

"Ini anak-anak baru mulai eksplorasi minat bakat, eh udah langsung disuruh milih jurusan. Gimana kalau salah pilih? Masa depan mereka bisa kabur," semprot politisi PKB itu, Selasa (15/4/2025).
 

Komisi X minta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah jangan ngasal. Harus ada kajian akademik dan data empirik sebelum ngeluarin kebijakan. Lalu juga ingatkan, jangan cuma lihat dari sudut pandang elit birokrasi, tapi juga dengar suara guru, orang tua, dan siswa.


"Ini bukan cuma soal aturan, tapi masa depan anak bangsa," tegasnya.

 

Konsistensi Kebijakan Jangan Kayak Sinetron: Tiap Episode Ganti Alur
 

Menurut Lalu, pemerintah terkesan plin-plan. Kurikulum Merdeka yang udah bikin penjurusan dihapus, sekarang malah mau dibalik arah.
 

“Ini 2022, setengah sekolah pakai Kurikulum Merdeka. Sekarang udah 90-95 persen! Terus tiba-tiba mau balikin penjurusan? Ini kan bikin bingung lapangan,” sentilnya.
 

Lalu usul, kalau mau diterapkan lagi, penjurusan harus bertahap. Misalnya, kasih masa orientasi lintas bidang di awal semester, lalu penjurusan dilakukan berdasarkan asesmen minat dan bakat siswa. Bukan sekadar nilai akademik semata.
 

"Yang penting, sistem pendidikan kita harus adaptif, inklusif, dan berpihak pada masa depan generasi muda. Jangan bikin kebijakan kayak orang lagi buru-buru berangkat kerja," pungkasnya.rajamedia

Komentar: