Aplikasikan Dua Langkah Anti Bajak! Setjen DPR Kebut Digitalisasi Kepegawaian

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Sekretariat Jenderal DPR RI ngebut masuk ke era digital. Lewat Biro SDM Aparatur, mereka lagi gencar-gencarnya dorong transformasi layanan kepegawaian yang makin canggih.
Salah satunya, lewat penerapan sistem keamanan berlapis: Multi-Factor Authentication alias MFA.
Ngisi e-Kinerja Gak Bisa Sembarangan, Harus Lewat Verifikasi Berlapis!
Kepala Biro SDM Aparatur Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko bilang, sistem MFA ini jadi senjata baru buat ngelindungin data ASN dan PPPK dari serangan digital.
“Teknologi itu memudahkan, tapi juga rawan dibobol. Makanya kita butuh pengamanan ekstra. Password doang udah gak cukup, sekarang kudu pakai sistem dua langkah,” ucap Djaka di Kompleks DPR, Selasa (15/4).
MFA ini bukan kaleng-kaleng. Sistem ini mirip autentikasi dua langkah di Google, dengan kode verifikasi yang berubah-ubah. Jadi cuma pengguna sah yang bisa masuk ke sistem e-kinerja.
“Semua ASN, termasuk PPPK, wajib isi e-kinerja tiap tiga bulan. Nah, biar aman, aksesnya harus lewat MFA dulu,” tambahnya.
Parlemen Digital, Bukan Sekadar Wacana
Djaka juga semangat banget ngomongin target besar: menuju parlemen modern.
“Transformasi digital itu bukan cuma gaya-gayaan. Ini soal efisiensi, keamanan, dan layanan publik yang makin oke. Kita ingin semua pegawai adaptif, termasuk yang senior-senior itu, supaya gak gagap teknologi,” sindirnya halus.
Biro SDMA juga bakal turun tangan langsung buat ngawasin penerapan MFA ini. Bareng Bagian Manajemen Kinerja dan Informasi ASN, mereka bakal evaluasi rutin, pastikan semua pegawai paham dan udah pakai sistem anyar ini. Turut hadir juga Kepala Bagian Manajemen Kinerja, Mardi Harjo.
Misi besar DPR jelas: birokrasi gak boleh lemot. Teknologi harus dimanfaatkan, data harus aman, dan pelayanan kudu makin ngebut!
Ekbis | 6 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Ekbis | 2 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu