Pemkab Serang Betonisasi Jalan Hingga Pelosok, Tatu Disebut Ibu Pembangunan
RAJAMEDIA.CO - Kabupaten Serang - Pada 8 Oktober 2024, Kabupaten Serang tepat berusaia 498 tahun. Sebagai daerah tertua di Banten, Kabupaten Serang saat ini dinilai penuh kemajuan dan diapresiasi berbagai kalangan. Pemerintah daerah dinilai telah melahirkan program yang bermanfaat untuk masyarakat.
Ketua MUI Kabupaten Serang KH Ahmad Khudori Yusuf mengatakan, Kabupaten Serang sudah banyak kemajuan di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah.
"Banyak sekali prestasi dan perubahan yang beliau berikan untuk Kabupaten Serang, salah satunya di bidang infrastruktur jalan. Hingga beliau dengan berani mengambil kebijakan mengambil alih status jalan desa menjadi jalan kabupaten,” ujar KH Ahmad Khudori Yusuf.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah --
Sebagai informasi, dari panjang jalan kewenangan Kabupaten Serang sepanjang 601,13 kilometer yang ditargetkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan infrastruktur Jalan Kabupaten Serang, telah tuntas dibeton tahun 2022. Termasuk peningkatan jalan desa menjadi jalan Kabupaten sepanjang 461,41 KM dan telah dibeton sepanjang 322,84 KM.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang era Bupati Ratu Tatu Chasanah dinilai telah menunjukkan program yang dirasakan masyarakat. Salah satu yang mendapat pujian adalah program perbaikan infrastruktur jalan dengan betonisasi.
"Saya lihat jalan-jalan di Kabupaten Serang sudah bagus. Jadi program perbaikan jalan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Serang ini sudah terlihat," kata Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada dalam keterangan tertulis, Minggu (9/2/2020).
Bupati Serang, Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur adalah prioritas karena bisa meningkatkan aksesibilitas ekonomi masyarakat.
Tatu telah selesai menjalankan amanat Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan. Sejak diberi amanat menjadi Bupati Serang pada 17 Februari 2016, Tatu menghadapi banyak kondisi infrastruktur jalan yang rusak. Pada 2016, jalan mantap hanya sepanjang 126,4 kilometer dan belum mantap 464,73 kilometer
Kolaborasi dan sinergi dinilai telah tercipta sehingga berbagai kemajuan dan prestasi mampu terwujud dengan baik.
“Kemajuan yang kita rasakan bersama, prestasi yang tercipta merupakan hasil kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, pemerintah bersama masyarakat. Maka kemajuan ini harus berkelanjutan di masa depan, untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar Tatu.(Adv)
Hukum 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Gaya Hidup | 5 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu