Palestina Merdeka! Presiden JDF Asia Pasifik Minta Dunia Waspada Terhadap Pelanggaran Israel!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, Dr. Jazuli Juwaini, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel yang tercapai melalui mediasi sejumlah negara.
Ia menilai langkah ini merupakan kemajuan penting dalam upaya menghentikan penjajahan dan agresi Israel terhadap rakyat Palestina, meski belum menjadi akhir dari penderitaan panjang bangsa tertindas itu.
“Kita patut menyambut positif langkah gencatan senjata ini. Namun sejarah telah membuktikan bahwa Israel sering kali melanggar kesepakatan semacam ini. Karena itu, dunia internasional harus tetap waspada,” kata Jazuli dalam keterangannya, Minggu (12/10/2025).
Perlu Mekanisme Pengawasan dan Sanksi Tegas
Sebagai Utusan Tetap Parlemen Dunia (IPU) untuk Urusan Timur Tengah, Dr. Jazuli menegaskan bahwa gencatan senjata tidak boleh berhenti pada kesepakatan di atas kertas.
Ia meminta agar ada mekanisme pengawasan internasional yang ketat, termasuk sanksi tegas bagi pihak yang melanggar, di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Tanpa pengawasan yang efektif dan komitmen bersama, kesepakatan ini bisa kembali dilanggar, dan rakyat sipil lagi-lagi akan menjadi korban,” ujarnya.
Prioritas: Selamatkan Korban dan Pulihkan Gaza
Lebih lanjut, Dr. Jazuli menyoroti prioritas kemanusiaan yang harus segera dijalankan: menyelamatkan korban dan memulihkan Gaza dari kehancuran total akibat serangan militer Israel. Ia menyerukan solidaritas global untuk membangun kembali Gaza di bawah otoritas pemerintahan Palestina yang sah dan berdaulat.
“Gencatan senjata tidak boleh berhenti pada jeda tembakan. Ia harus menjadi langkah awal yang berkelanjutan menuju pemulihan Gaza dan terwujudnya kemerdekaan penuh Palestina,” tegas Jazuli.
Gencatan Senjata Permanen dan Negara Palestina Merdeka
Presiden JDF Asia Pasifik itu juga menekankan bahwa tujuan akhir dari semua upaya ini adalah gencatan senjata permanen, disertai penghentian total aneksasi tanah Palestina dan pengakuan internasional terhadap negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, sebagaimana diatur dalam resolusi PBB.
“Hanya dengan Palestina yang merdeka dan berdaulat, keadilan dan perdamaian sejati di Timur Tengah dapat terwujud,” tutupnya.
Daerah 4 hari yang lalu

Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu