Pagar Laut Tangerang, DPR: Kades Kohod Bukan Aktor Intelektual, Siapa Dalangnya?

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Raja Media – Kasus pagar laut di Tangerang, Banten makin panas! Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sudah menetapkan dua orang sebagai pihak yang bertanggung jawab: Kepala Desa Kohod, Arsin, dan satu perangkat desa.
Mereka pun mengakui kesalahan dan siap membayar denda administratif Rp 48 miliar.
Tapi, anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, merasa ada yang janggal. Menurutnya, Arsin bukan aktor intelektual dalam proyek kontroversial ini.
"Dugaan kami, bukan dia dalangnya," kata Riyono dalam keterangannya di kutip Selasa, (4/3).
Siapa “Production House”-nya?
Riyono menegaskan, kasus ini masih menyisakan PR besar. Meski sudah ada empat tersangka, KKP dan Kepolisian RI belum berhasil membongkar dalang utama di balik proyek ini.
"Komisi IV meminta KKP berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus ini secara menyeluruh. Harus diungkap siapa yang jadi ‘production house’-nya, siapa yang memberi perintah untuk membangun pagar laut ini," tegasnya.
Menurutnya, proyek ini bukan sekadar kesalahan administratif. Ada indikasi perencanaan yang lebih besar dan terstruktur. Maka dari itu, ia meminta audit menyeluruh terhadap tata ruang wilayah laut untuk mengetahui dampak ekonominya.
"Kami yakin nilai kerugian ekonomi jauh lebih besar dari Rp 48 miliar. Jangan sampai ada aktor utama yang lolos dan hanya bawahan yang dikorbankan," tandas politisi Fraksi PKS ini.
Publik pun kini menunggu, apakah kasus ini benar-benar akan diusut tuntas atau hanya akan berhenti di level bawah?
Politik 6 hari yang lalu

Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu