Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Nuklan Haji Nusuk: 90 Persen Lebih Jemaah RI Sudah Pegang Kartu!

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 24 Mei 2025 | 11:57 WIB
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief. - Foto: Kemenag -
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief. - Foto: Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Jeddah, Info Haji – Kabar gembira datang dari Tanah Suci. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengumumkan bahwa proses penerbitan kartu Nusuk untuk jemaah haji Indonesia telah mencapai lebih dari 90 persen. 
 

Kartu ini menjadi syarat krusial bagi akses dan mobilitas jemaah di lokasi-lokasi ibadah, termasuk Masjidil Haram.
 

Dari 70 Persen Kini Hampir Sempurna
 

“Beberapa hari lalu, angka penerbitan Nusuk masih berada di kisaran 70 hingga 82 persen. Alhamdulillah, hari ini sudah di atas 90 persen, bahkan ada yang sudah 95 hingga 97 persen,” ujar Hilman saat ditemui di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Jumat (23/5/2025).
 

Lonjakan signifikan itu disebut hasil strategi komunikasi intensif antara petugas haji Indonesia, penyedia layanan (Wukalla), dan Kementerian Haji Arab Saudi. Fokus utama mereka adalah mengidentifikasi jemaah yang belum menerima kartu serta memastikan distribusi lancar dari bandara ke hotel.
 

Nusuk Digital, Lebih Mudah dan Siap Pakai
 

Hilman mengungkap bahwa kini Kartu Nusuk juga tersedia dalam bentuk digital lewat aplikasi Tawakkalna. 
 

“Bisa diunduh ke handphone dan digunakan setiap saat. Ini sudah dicoba beberapa jemaah dan sangat membantu,” katanya.
 

Fitur ini dirancang untuk memudahkan jemaah selama beribadah, termasuk saat melewati checkpoint menuju lokasi-lokasi ibadah utama.
 

Sinkronisasi Data, Jangan Pindah Hotel Sembarangan
 

Ia juga memastikan bahwa sinkronisasi data jemaah kini semakin solid. Perbedaan data yang sempat muncul di minggu pertama, seperti akibat perpindahan jemaah atau pembatalan, sudah diselesaikan. “Kami kunci data 17 jam sebelum keberangkatan. Itu jadi rujukan semua pihak,” tegas Hilman.
 

Dirinya juga mengimbau jemaah agar tidak berpindah hotel secara mandiri. 
 

“Kita sedang menata ulang data akomodasi, terutama untuk jemaah lansia agar tidak tercecer saat fase puncak haji di Arafah,” pesannya.
 

Taat Prosedur, Lancar Beribadah
 

Hilman menutup keterangannya dengan ajakan agar seluruh jemaah terus mengikuti prosedur resmi dan arahan petugas haji. 
 

“Kalau semua tertib dan taat aturan, insyaAllah penyelenggaraan haji akan lancar, tertib, dan aman,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: