Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Viral Jemaah Haji Diduga Terlantar di Makkah! PPIH: Proses Masuk Hotel, Bukan Telantar!

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:37 WIB
Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan. - Foto: Dok Kemenag -
Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan. - Foto: Dok Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Makkah, Info Haji – Sebuah video viral memperlihatkan sekelompok jemaah haji Indonesia berkumpul di depan hotel 603 wilayah Jarwal, Makkah. 
 

Video yang beredar luas di media sosial itu dinarasikan sebagai bentuk penelantaran jemaah yang disebut belum mendapat kamar hotel sejak pukul 02.00 dini hari. Namun, fakta lapangan berbicara lain.
 

Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan, dengan tegas membantah adanya penelantaran. Ia menegaskan bahwa para jemaah dari kloter JKS 42 (Embarkasi Jakarta-Bekasi) saat itu sedang dalam proses pembagian gelang identitas, kartu hotel, dan penempatan kamar. 
 

“Itu bukan penelantaran, namun jemaah sedang kami proses menuju kamar hotel,” tegas Rebuan, Sabtu (24/5/2025).
 

Tiba Subuh, Langsung Proses Bertahap
 

Rebuan memaparkan, jemaah JKS 42 tiba di Bandara Jeddah pada pukul 02.00 WAS, dan bergerak ke Makkah menggunakan sembilan bus. Dari total 440 jemaah, sebanyak 310 ditempatkan di Sektor 6, sisanya tersebar di sektor 2, 5, dan 7.
 

Tiba di sektor 6 sekitar pukul 04.18 WAS, jemaah langsung diproses sesuai SOP. 
 

“Tidak bisa asal turun. Jemaah harus menerima gelang dari Syarikah dan kartu hotel dulu. Setelah itu, baru diberikan kunci kamar,” jelasnya.
 

Video Viral Diambil Saat Proses Bus ke-3
 

Rebuan menyebut video tersebut kemungkinan besar direkam sekitar pukul 07.30 WAS, saat proses penurunan bus ke-3. Dalam video itu bahkan terlihat petugas lansia tengah mendorong jemaah berkursi roda, membuktikan bahwa proses tetap dikawal.
 

“Kalau ada petugas, apalagi terlihat Pak Widi dorong jemaah lansia, itu artinya proses sedang berjalan, bukan jemaah ditelantarkan,” ujar Rebuan.
 

Imbauan: Bijak Bermedsos, Jangan Asal Narasi
 

Rebuan menyayangkan beredarnya video dengan narasi menyesatkan. Ia mengimbau agar jemaah dan pengguna media sosial lebih bijaksana. 
 

“Kami di sini siap tangani semua jemaah. Jangan asal unggah konten tanpa tahu kronologinya,” pungkasnya.
 

Dengan sistem penanganan yang terstruktur dan petugas yang siaga di lapangan, pemerintah memastikan bahwa seluruh jemaah mendapatkan pelayanan maksimal sesuai prosedur.rajamedia

Komentar: