Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Netty Aher: Temuan Mikroplastik di Air Hujan Early Warning Kesehatan Publik!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 04 November 2025 | 11:03 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher - Humas DPR RI -
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher - Humas DPR RI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menegaskan, temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) soal keberadaan mikroplastik dalam air hujan di sejumlah kota besar Indonesia harus dijadikan early warning bagi pemerintah dan publik.

Ia meminta agar temuan ini tidak dianggap biasa-biasa saja.
 

“Ini dampaknya nyata. Mikroplastik bukan hanya isu lingkungan — ini sudah masuk wilayah kesehatan publik, terutama kulit dan sistem pernapasan,” kata Netty dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
 

Minta BRIN & Kemenkes Jelaskan Risiko Lebih Dalam
 

Menurut Netty, riset BRIN patut diapresiasi, namun pemerintah perlu menjelaskan kepada publik secara ilmiah dan terukur seberapa besar risiko paparan mikroplastik terhadap tubuh manusia.
 

“Kemenkes perlu menjelaskan kajian ilmiahnya secara komprehensif agar publik dapat pemahaman yang jelas, tidak simpang siur, dan tidak menimbulkan kepanikan,” ujarnya.
 

Edukasi Publik: Jangan Remehkan Tindakan Perlindungan Dasar
 

Netty menilai, langkah pencegahan sederhana harus segera digencarkan.
 

“Ajak masyarakat untuk mencuci kulit setelah kehujanan, pakai pelindung saat aktivitas luar ruangan, dan kurangi plastik sekali pakai,” katanya.
 

Ia juga menekankan perlindungan lebih ketat untuk kelompok rentan seperti anak kecil dan pekerja lapangan.
 

Pemerintah Diminta Bergerak Bersama
 

Netty menegaskan, masalah mikroplastik tidak bisa dipisahkan antara domain lingkungan dan kesehatan. Karena itu diperlukan sinergi lintas kementerian.
 

“Kemenkes, KLHK, dan BRIN harus bergerak bersama. Kita bicara soal udara, air, dan tanah — bagian dasar dari keberlanjutan kesehatan publik,” tegasnya.rajamedia

Komentar: