Demo Rusuh di DPR! Ahli Medsos: Bukan Narasi Organik Buruh — Ada Arah, Ada Penggiringan!
                      RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Ahli media sosial dan pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengungkap adanya pola narasi yang bergerak tidak natural terkait pemberitaan demo di DPR. Ia menyebut, narasi yang awalnya muncul menjelang aksi buruh, justru mulai diarahkan ke figur-figur politik tertentu.
 
Temuan itu ia sampaikan saat memberikan keterangan sebagai saksi ahli dalam sidang terbuka Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI atas dugaan pelanggaran etik lima anggota DPR nonaktif, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
 
Narasi Tidak Lagi Soal Buruh — Tiba-tiba Menyeret Nama Anggota DPR
 
Ismail menyebut, pada 10 Agustus ada rencana demo buruh pada 25 Agustus. Tapi sejak 14 Agustus, narasi justru bergerak berbeda.
 
“Mulai tanggal 14 sudah muncul di TikTok, Instagram, X. Ada arahan-arahan. Dan ini kok narasi bukan dari buruh ya? Mulai diarahkan ke DPR,” ucapnya.
 
Ia mengungkap narasi itu kemudian menyeret nama-nama figur yang kini juga tengah diproses etik MKD, seperti:
- Ahmad Sahroni
- Surya Utama / Uya Kuya
- Eko Hendro Purnomo
- Nafa Urbach
- Adies Kadir
Data pemantauan menunjukkan lonjakan narasi terjadi mulai 19 sampai 25 Agustus 2025.
 
Diduga Ada Penggiringan Opini Sistematis via Akun Anonim
 
Ismail menyebut terlihat pola orkestrasi digital.
 
“Terlihat ada akun-akun anonim yang memanfaatkan momentum. Itu yang mendorong narasi ini bergeser,” katanya.
 
Ia mengingatkan, jika tidak ada klarifikasi cepat ketika isu menyimpang muncul, maka persepsi publik bisa terlanjur dikendalikan oleh akun-akun tanpa identitas.
 
Sidang MKD Terus Bergulir
 
Sidang dipimpin Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam, serta dihadiri pimpinan dan anggota MKD lainnya.
 
MKD hari itu menggelar sidang terbuka dengan agenda mendengar keterangan saksi dan ahli terkait dugaan pelanggaran etik lima anggota DPR nonaktif yang disebut-sebut dalam narasi tersebut.![]()
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 20 jam yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu