Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Neng Eem Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Minta Pendaftaran Tidak Sulit!

Laporan: Firman
Jumat, 07 Februari 2025 | 09:04 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamad Zulfa. [Foto: Repro/RMN]
Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamad Zulfa. [Foto: Repro/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 7 Februari 2025 – Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamad Zulfa, menyatakan dukungan penuh terhadap program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas pemerintah.


Namun, ia menegaskan bahwa proses pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat Mobile harus dibuat lebih mudah dan tidak menyulitkan masyarakat.


"Kami memberikan apresiasi terhadap rencana pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah yang dilaksanakan mulai bulan ini. Hanya saja, kami mengingatkan agar pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat tidak menyulitkan masyarakat karena selama ini ada keluhan dalam penggunaannya," ujar Neng Eem dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (7/2).


Masalah Aplikasi SatuSehat Mobile


Selama ini, aplikasi SatuSehat Mobile kerap mengalami kendala teknis, seperti kesulitan verifikasi saat aktivasi akun hingga kegagalan mengunduh sertifikat vaksinasi Covid-19. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat enggan menggunakan aplikasi tersebut.


“Banyak orang yang tidak bisa mendaftar akun karena data nama tidak sesuai dengan KTP, atau nomor telepon tidak dapat digunakan karena sudah terdaftar sebelumnya di SatuSehat Mobile,” ungkap politisi Fraksi PKB ini.


Pemeriksaan Harus Mudah Diakses


Neng Eem menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis harus mencakup semua penyakit di setiap kelompok usia. Ia juga menyoroti pentingnya tenaga kesehatan yang kompeten serta peralatan medis yang memadai.


“Pemeriksaan gratis harus mudah diakses oleh masyarakat,” tegasnya.


Selain itu, ia meminta agar program ini menyediakan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan bagi masyarakat yang terdeteksi memiliki penyakit kronis. Skrining kesehatan dinilai penting untuk mendeteksi dini penyakit dan mengurangi risiko kematian.


“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan gaya hidup sehat,” tambahnya.


Cakupan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis


Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyiapkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta untuk melaksanakan program ini mulai Februari 2025. Pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup berbagai kelompok usia:


- Bayi baru lahir (usia 2 hari)
- Balita dan anak (1–6 tahun)
- Dewasa (18–59 tahun)
- Lansia (mulai 60 tahun)


Menariknya, masyarakat yang berulang tahun berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bentuk hadiah dari pemerintah. Tahap awal, pemerintah menargetkan 60 juta orang mendapat manfaat dari program ini. Dalam lima tahun mendatang, cakupan program diharapkan bisa menjangkau lebih dari 200 juta orang.


Masyarakat dapat melakukan pemeriksaan gratis maksimal 30 hari setelah tanggal ulang tahun, kecuali bagi bayi baru lahir yang harus diperiksa dalam waktu 24 jam setelah persalinan.


“Skrining kesehatan gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan,” pungkas Neng Eem.rajamedia

Komentar: