Negara Serius Basmi Preman! Polri-TNI dan Pemda "All Out"

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Negara akhirnya bersuara lantang. Lewat operasi besar-besaran, Polri mengibarkan perang terbuka melawan premanisme yang selama ini membusuk di sudut-sudut kota, terminal, pelabuhan, dan pasar.
Surat Telegram Rahasia (STR) dengan Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3/2025 menjadi aba-aba resmi: semua jajaran dari Polda hingga Polres, bergerak serentak!
Operasi Nasional Tumpas Premanisme
Tak main-main. Kapolri memerintahkan tindakan menyeluruh. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut operasi ini tak bisa ditangani polisi sendirian.
“Kita perlu kekuatan penuh, dari TNI, pemda, dan elemen strategis lainnya. Ini soal keamanan rakyat!” tegasnya mengutip laman Humas Polri, Kamis (8/5/2025).
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
Truno menekankan, sinergi antar lembaga adalah kunci menekan jaringan premanisme yang kerap terorganisir dan punya pengaruh luas.
“Koordinasi lintas sektor krusial untuk menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas jangka panjang,” ujarnya.
Bukan Sekadar Masalah Kriminal, Tapi Sosial
Truno menyebut premanisme bukan semata-mata masalah hukum. Ini penyakit sosial yang butuh pendekatan multidimensi. Maka, Polri tak sekadar turun tangan dalam penindakan, tapi juga gencar melakukan upaya preventif dan pre-emtif.
Intelijen dan Rakyat Jadi Mata dan Telinga
Dalam operasi ini, pendekatan intelijen diutamakan. Polisi akan mengandalkan data lapangan dari masyarakat, tokoh lokal, dan aparat non-polisi. Tujuannya: mengidentifikasi lokasi rawan dan pelaku-pelaku pengganggu ketertiban yang selama ini meresahkan.
Pemda dan TNI Terlibat Total
Lokasi-lokasi seperti pasar, pelabuhan, dan terminal yang berada di bawah kewenangan pemerintah daerah jadi perhatian khusus.
“Kami ajak pemda untuk jaga wilayahnya. Kalau enggak, operasi ini akan sia-sia,” tegas Truno.
Dengan kehadiran TNI, negara ingin mengirim sinyal keras: ini bukan operasi simbolik. Ini perang total.
Pesan Negara: Jangan Coba Main Gila di Jalanan!
“Kami ingin memberikan pesan tegas bahwa negara hadir untuk melindungi masyarakat dari rasa takut dan ketidakpastian,” tutup Truno, penuh tekanan.
Kini, giliran preman yang resah. Negeri ini tak lagi mentolerir keberadaan mereka. Negara bangkit. Warga dilindungi. Penguasa jalanan bersiap hengkang.
Sumber: Divisi Humas Polri
Politik | 6 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu