Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Natalius Pigai Pasang Badan Pendidikan Barak Ala Jabar, Usul Jadi Program Nasional!

Laporan: Firman
Selasa, 06 Mei 2025 | 18:53 WIB
Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai - Repro -
Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, pasang badan untuk kebijakan kontroversial Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang “menyekolahkan” pelajar bermasalah ke barak militer. 
 

Tak hanya membela, Pigai bahkan melempar wacana nasionalisasi kebijakan tersebut jika uji coba di Jawa Barat sukses.
 

"Dalam perspektif HAM, saya pertegaskan: tidak melanggar," kata Pigai tegas, Selasa (6/5), usai rapat internal di Gedung KemenHAM, Jakarta.
 

Menurutnya, jika tujuan pendidikan itu adalah pembentukan karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab, maka tak ada satupun pasal HAM yang dilanggar. “Kami dukung pemerintah Jawa Barat,” tegasnya.
 

Kalau Berhasil, Pigai Siap Tekan Menteri Pendidikan
 

Tak tanggung-tanggung, Natalius Pigai menyebut jika program ini terbukti berdampak positif, dirinya akan mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menjadikannya regulasi nasional.
 

"Kalau bagus, kenapa tidak di seluruh Indonesia? Jangan ragu. Kalau sukses, kami akan minta Menteri Dikdasmen keluarkan peraturan agar diterapkan secara masif," ujar Pigai.
 

HAM Tak Terganggu, Hukuman Fisik Tak Ada
 

Isu pelanggaran HAM dijawab lugas. Pigai menyatakan tidak ada unsur hukuman fisik dalam program ini. Yang ada, kata dia, adalah upaya penguatan karakter dan kontrol emosi pelajar yang kerap terlibat pelanggaran kedisiplinan.
 

"Saya tidak melihat ini sebagai pelanggaran HAM. Justru mendidik generasi disiplin, objektif, dan bertanggung jawab itu sesuai dengan nilai-nilai hak asasi manusia," ucapnya.
 

Barak untuk Pelajar Nakal: Dedi Serius, TNI Terlibat
 

Program yang telah dimulai sejak 2 Mei 2025 ini dipusatkan di Markas TNI Resimen Armed 1/Sthira Yudha, Purwakarta. Para pelajar dari berbagai kabupaten/kota di Jabar mendapat pembinaan karakter, pelatihan disiplin, dan materi kebangsaan langsung dari unsur TNI.
 

"Program ini menunjukkan dampak positif terhadap kedisiplinan pelajar," ungkap Dedi saat meninjau pelaksanaan di Purwakarta (3/5).
 

Program ini akan diperluas hingga jenjang SMA sederajat dan remaja yang teridentifikasi sebagai pelanggar kedisiplinan. Jabar ingin menjadi pelopor pendidikan berbasis karakter yang tegas tapi manusiawi.
 

2045: Generasi Barak, Menuju Indonesia Emas
 

Pigai menutup pernyataannya dengan visi besar. Menurutnya, bila Indonesia ingin “leading” dunia pada 2045, maka investasi dalam generasi berkarakter dan tangguh harus dimulai sekarang. Dan barak militer bisa menjadi laboratorium pendidikan nasional.
 

"Kalau tidak dimulai sekarang, nanti kita terlambat. Program ini untuk kepentingan bangsa dan negara di masa depan. Kita siapkan generasi emas dari sekarang," pungkas Pigai.rajamedia

Komentar: