Menteri PKP: Data BPS Jadi Kunci Sukses Rumah Subsidi

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Perumahan Rakyat - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, keberhasilan program rumah subsidi tidak lepas dari dukungan data Badan Pusat Statistik (BPS). Menurutnya, akurasi data menjadi fondasi agar program tepat sasaran dan benar-benar dirasakan masyarakat.
60 Ribu Pekerja Sudah Nikmati Rumah Subsidi
Ara, sapaan akrab Maruarar, menyebutkan capaian rumah subsidi terus meningkat setiap tahun. Hingga saat ini, sekitar 60 ribu pekerja tercatat sudah menikmati fasilitas rumah subsidi.
“Capaian ini bukti nyata pentingnya statistik dalam pembangunan,” ujarnya dalam peringatan Anugerah Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Subsidi Menjangkau Petani hingga Pekerja Migran
Maruarar menambahkan, alokasi subsidi kini dapat menjangkau berbagai kelompok masyarakat, mulai dari petani, nelayan, hingga tenaga migran. Ia menekankan, pemerataan kesejahteraan bisa diwujudkan berkat data BPS yang kredibel.
“Kolaborasi Kementerian PKP dan BPS membuat program perumahan lebih transparan, terukur, dan mendapat legitimasi publik,” kata Ara.
BNSP: HSN Bukan Sekadar Seremoni
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Syamsi Hari, menekankan HSN harus dimaknai sebagai momentum reflektif, bukan hanya seremoni. Ia menilai kualitas data berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya.
“Melalui sertifikasi kompetensi, profesi statistik bisa diakui secara nasional maupun internasional. Kompetensi yang terstandar akan menghasilkan implikasi akademik sekaligus praktis,” ujarnya.
BNSP sendiri berkomitmen mendukung BPS melalui pengembangan skema sertifikasi dan kolaborasi lintas sektor. Tujuannya, membangun ekosistem statistik Indonesia yang modern, profesional, dan berintegritas.
Daerah | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu