Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Menteri Ara Ajak Civitas UMSU Lahirkan Gagasan Perumahan Rakyat

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 09 Oktober 2025 | 06:57 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Program Perumahan Rakyat di kampus UMSU, Medan, Rabu (8/10/2025). - Kemen PKP -
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Program Perumahan Rakyat di kampus UMSU, Medan, Rabu (8/10/2025). - Kemen PKP -

RAJAMEDIA.CO - Medan, Perumahan Rakyat - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mendorong civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk berperan aktif melahirkan gagasan dan inovasi di bidang perumahan rakyat.
 

Hal itu disampaikan Maruarar saat menghadiri acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Program Perumahan Rakyat di kampus UMSU, Medan, Rabu (8/10/2025).
 

“Saya kagum dengan kualitas, leadership, dan manajemen Muhammadiyah, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Sebagian tugas negara di bidang itu berhasil diselesaikan dengan baik oleh Muhammadiyah,” ujar Ara.
 

Kekuatan Ide dan Keberanian Berinovasi
 

Maruarar menyebut, kekuatan Muhammadiyah sebagai kawah candradimuka yang telah melahirkan banyak intelektual dan pengusaha bisa menjadi inspirasi untuk melahirkan ide besar di sektor perumahan.
 

Ia menceritakan pengalamannya mendampingi Presiden di Singapura beberapa waktu lalu, bahwa gagasan besar kerap lahir bukan dari rapat formal, tetapi dari diskusi santai yang penuh semangat mencari solusi.
 

“Ide itu sangat berharga. Di birokrasi, selain taat aturan, kita juga harus berani berpikir inisiatif agar ide bisa jadi regulasi dan skema,” ujarnya.

Kuota Rumah Subsidi Terbesar Sepanjang Sejarah
 

Ara menegaskan sektor perumahan terbukti memberi dampak besar pada ekonomi nasional.
 

“Satu rumah subsidi bisa melibatkan lima tenaga kerja. Tahun ini kuotanya mencapai 350 ribu unit, terbesar sepanjang sejarah. Tantangannya bukan hanya kuota, tapi penyerapan yang berkualitas,” ungkapnya.
 

Ia berharap perguruan tinggi, khususnya UMSU dan jaringan Muhammadiyah di seluruh Indonesia, ikut memikirkan solusi perumahan rakyat yang inovatif dan berkelanjutan.
 

“Kampus harus melahirkan ide besar yang berpihak pada rakyat. Saya yakin Muhammadiyah bisa berperan besar di sini,” tutupnya.

Dukungan Kampus Muhammadiyah
 

Rektor UMSU Agussani mengapresiasi inisiatif pemerintah.
 

“Kami senang dengan adanya sosialisasi KUR Perumahan dan Program Rumah Subsidi. Ini bisa membantu dosen dan mahasiswa kami yang ingin memiliki rumah sendiri,” ujarnya.
 

UMSU memiliki lebih dari 21.000 mahasiswa dan 815 dosen, yang kini mendapat akses langsung pada program perumahan rakyat tersebut.rajamedia

Komentar: