Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pramono Anung Tolak Atlet Israel: Selama Saya Gubernur, Tidak Ada Ruang untuk Israel di Jakarta!

Laporan: Firman
Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung- Repro -
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung- Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap rencana kehadiran atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025.
 

“Atlet Israel, kalau ke Jakarta, sebagai Gubernur Jakarta pasti saya tidak mengizinkan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025).
 

Tak Ada Ruang bagi Israel di Ibu Kota
 

Pramono menegaskan bahwa selama dirinya menjabat sebagai Gubernur, tidak ada ruang bagi Israel untuk berpartisipasi dalam kegiatan apa pun di Jakarta. Ia pun meminta pemerintah pusat dan penyelenggara kejuaraan untuk meninjau ulang undangan terhadap kontingen Israel.
 

“Saya minta visa bagi tim Israel tidak diterbitkan. Tidak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini ada atlet Israel bertanding di Jakarta,” tegasnya.

Menurut Pramono, kondisi saat ini masih diwarnai aksi genosida Israel terhadap warga Gaza, yang telah menimbulkan luka mendalam bagi umat manusia.
 

“Kehadiran mereka pasti akan memantik kemarahan publik,” katanya.
 

Sejalan dengan Sikap Presiden Prabowo di PBB
 

Pramono juga menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB yang dengan tegas menyuarakan dukungan penuh Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.
 

“Pidato Bapak Presiden Prabowo di PBB sudah sangat jelas. Jadi, tidak perlu diterjemahkan lagi. Kita harus konsisten,” ujar Pramono.
 

Gelombang Penolakan dari Berbagai Kalangan
 

Penolakan terhadap kehadiran atlet Israel juga datang dari berbagai pihak.
 

- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta (PKS), menegaskan pemerintah tidak boleh memberi panggung bagi negara pelaku genosida.
 

“Kalau dibiarkan, kehadiran mereka akan memicu polemik di Tanah Air,” kata Sukamta.
 

- Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga meminta pemerintah menolak visa atlet Israel, menyebut langkah itu bagian dari sikap moral bangsa Indonesia.
 

Dari kalangan politik, PDI Perjuangan (PDI-P) melalui Guntur Romli menegaskan penolakan serupa.
 

“Sama seperti penolakan kami atas kedatangan tim sepak bola Israel pada 2023,” ujarnya.
 

Jakarta Menegaskan Sikap
 

Dengan sikap Gubernur DKI yang tegas ini, Jakarta kembali meneguhkan diri sebagai Ibu Kota yang berpihak pada kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.
 

“Selama saya Gubernur, tidak ada ruang bagi Israel di Jakarta,” tutup Pramono.rajamedia

Komentar: