Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Mentan: Stok Beras Tertinggi dalam 57 Tahun, Swasembada Tanpa Impor Kini dalam Genggaman!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 03 Juni 2025 | 07:03 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman - Foto: BPMI Setpres/RMN -
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman - Foto: BPMI Setpres/RMN -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Ekonomi — Pemerintah bersiap mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, Indonesia berpeluang swasembada beras tanpa impor. 
 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan optimisme tinggi ini usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Senin (2/6).
 

“Target dari Bapak Presiden, awalnya empat tahun. Lalu menjadi tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini kita tidak lagi impor,” ujar Mentan dengan nada tegas.
 

Stok Nasional Lampaui Rekor 57 Tahun!
 

Mentan mencatat, saat ini stok beras nasional telah menembus 4 juta ton. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir—melampaui rekor tahun 1984 yang hanya 3 juta ton.
 

“Ini bukan hanya angka, ini sejarah,” ujarnya.
 

NTP Petani Meningkat Tajam
 

Capaian lainnya terlihat dari nilai tukar petani (NTP) yang melonjak ke angka 121 pada Mei 2025. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, angkanya berada di 116. Bahkan, target pemerintah melalui Kemenkeu hanya 110.
 

360 Ribu Ton Beras untuk Warga Rentan
 

Untuk memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga, pemerintah menggelontorkan bantuan beras 180 ribu ton per bulan selama dua bulan. Sasaran utamanya adalah wilayah non-penghasil beras seperti Papua, Maluku, dan kawasan urban.
“Distribusi difokuskan ke daerah yang tidak menghasilkan beras. Sekaligus dua bulan,” jelas Mentan.
 

Lindungi Petani, Jaga Konsumen
 

Meski bansos digencarkan, Mentan menegaskan daerah sentra produksi tetap jadi prioritas. Harga di tingkat petani harus menguntungkan, tanpa memicu lonjakan harga bagi konsumen.
 

“Strategi kita: harga petani naik, konsumen tetap aman,” tegasnya.
 

Stok Aman, Serapan Gabah Jalan Terus
 

Pemerintah juga memastikan penyerapan gabah petani berjalan optimal. Pada bulan ini saja, estimasi serapan mencapai 400–500 ribu ton, sementara kebutuhan untuk bansos hanya 360 ribu ton.
 

“Artinya stok tetap terjaga. Kita serap lebih banyak dari yang kita keluarkan,” pungkas Mentan Amran.

 

Catatan Redaksi:
Di bawah kendali Prabowo-Amran, Indonesia bergerak dari ketergantungan menuju kedaulatan pangan sejati. Kini swasembada bukan sekadar mimpi, tapi misi yang segera jadi kenyataan.

 

Tim PenulisI Raja Media Networkrajamedia

Komentar: