Menag Tegas: Tak Ada Lagi Jemaah Haji Dianaktirikan!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar memerintahkan seluruh jajaran Kementerian Agama memberikan pelayanan haji tanpa cela dan tanpa pilih kasih.
Mulai dari asrama embarkasi hingga Tanah Suci, semua harus dilayani layaknya tamu agung.
“Sambut mereka dengan senyum. Energi positif itu penting. Mereka tamu Allah!” tegas Nasaruddin dalam rapat persiapan haji 1446 H/2025 M di Jakarta, Jumat (25/4).
Stop Diskriminasi, Semua Tamu Allah Sama
Menag mengingatkan agar tidak ada perlakuan berbeda berdasarkan asal provinsi. Semua jemaah, baik dari kota besar maupun pelosok, wajib dilayani secara adil dan manusiawi.
“Tidak ada jemaah kelas satu atau dua. Semua adalah tamu Allah yang harus dihormati,” serunya.
Momentum Spesial Pemberangkatan Perdana
Ia juga ingin pelepasan perdana jemaah haji gelombang I (2 Mei 2025) jadi momen bersejarah. Suasana haru dan meriah harus tercipta, melibatkan kepala daerah, DPRD, dan tokoh masyarakat.
“Siapkan tenda kalau hujan. Jangan sampai tamu undangan basah kuyup hanya karena kurang antisipasi,” kata Nasaruddin.
Ribuan Petugas, Ratusan Ribu Jemaah
Tahun ini, Indonesia kebagian kuota 221.000 jemaah:
- 201.063 jemaah reguler
- 1.572 petugas haji daerah
- 685 pembimbing KBIHU
- 17.680 jemaah haji khusus
Pemberangkatan dibagi dua gelombang:
1. Gelombang I: 2–16 Mei (ke Madinah)
2. Gelombang II: 17–31 Mei (ke Jeddah)
Catatan Raja Media: Pelayanan prima bukan soal fasilitas, tapi soal komitmen. Haji bukan sekadar urusan logistik, tapi amanah spiritual. Jangan sampai jemaah berangkat dengan hati kesal, pulang dengan cerita pahit.
Opini | 6 hari yang lalu
Daerah | 2 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu