Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Laporkan Status Terbaru Bencana Aceh - Sumatera: 921 Meninggal, 392 Hilang!

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 08 Desember 2025 | 05:24 WIB
Dukungan psikososial untuk anak-anak penyintas bencana banjir dan tanah longsor di SDN 02 Cupak Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu(6/12). - Dok BNPB -
Dukungan psikososial untuk anak-anak penyintas bencana banjir dan tanah longsor di SDN 02 Cupak Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu(6/12). - Dok BNPB -

RAJAMEDIA.CO - Aceh, Bencana Alam – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru penanganan banjir dan longsor besar di wilayah Sumatera. 
 

Hingga Minggu, 7 Desember 2025, sebanyak 921 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 392 orang masih hilang. Laporan ini disampaikan langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto.
 

“Per hari ini (Kemarin, 7/12) kami laporkan korban jiwa meninggal dunia 921 orang,” kata Suharyanto.
Selain korban meninggal dan hilang, jumlah pengungsi juga sangat besar mencapai 975.075 jiwa.
 

Aceh Jadi Wilayah Paling Terdampak
 

BNPB mencatat Aceh mengalami dampak terparah dengan 366 korban meninggal, 97 orang hilang, dan 914.202 warga harus mengungsi. Adapun wilayah lain seperti Sumatera Barat dan sebagian Sumatera Utara telah memasuki fase pemulihan awal.
 

Suharyanto menegaskan penanganan di lapangan terus dipercepat agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi optimal. 
 

“Stok logistik mencukupi, baik nasional maupun provinsi. Ini segera kami dorong sampai tingkat desa, gampong dan nagari,” ujarnya.
 

Tujuh Langkah Tindak Lanjut BNPB
 

Untuk mempercepat pemulihan pascabencana, BNPB menyiapkan tujuh aksi strategis, meliputi:
 

- Peningkatan layanan bagi korban, pengungsi, dan masyarakat umum.

- Distribusi santunan ahli waris bagi korban meninggal dan hilang.

- Penguatan distribusi logistik hingga tingkat terbawah.

- Masuk tahap rehabilitasi & rekonstruksi di daerah yang mulai pulih.

- Pemindahan warga dari pengungsian ke hunian sementara.

- Pembangunan hunian sementara oleh Satgas TNI-Polri.

- Hunian tetap untuk warga relokasi melalui Kementerian PUPR serta perbaikan rumah rusak oleh BNPB.


“Kami mohon relokasi yang harus pindah dibangun oleh Kementerian PKP. Sedangkan rumah yang rusak namun tidak perlu pindah, Satgas BNPB yang perbaiki,” tegas Suharyanto.
 

BNPB menegaskan penanganan bencana akan terus dilakukan secara intensif bersama kementerian, TNI-Polri, pemerintah daerah dan relawan. Presiden Prabowo sebelumnya juga meninjau langsung titik terdampak untuk memastikan pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.rajamedia

Komentar: