KSAD Murka! Jembatan Bailey "Penyelamat" Disabotase
RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengecam keras aksi sabotase terhadap jembatan Bailey yang dipasang di wilayah terdampak bencana, salah satunya di Aceh.
Ia menilai pencopotan baut jembatan tersebut sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan yang secara nyata mengancam keselamatan warga.
Di tengah kerja keras TNI dan pemerintah membantu pemulihan pascabencana, muncul tindakan yang justru berpotensi menambah korban jiwa.
Baut Dicopot Diam-Diam di Malam Hari
Maruli mengungkapkan, sabotase dilakukan secara sengaja pada malam hari dan baru diketahui keesokan paginya. Fakta tersebut menegaskan bahwa peristiwa itu bukan kelalaian teknis, melainkan upaya perusakan serius terhadap infrastruktur vital.
“Dalam kondisi kompak pun ini masih ada orang yang berusaha menyabotase jembatan Bailey kita. Dua hari yang lalu dibongkar baut-bautnya. Kami juga tidak menyangka ada orang sebiadab ini,” kata Maruli dalam konferensi pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).
Menurutnya, baut-baut jembatan tidak sekadar dilonggarkan, tetapi dilepas sepenuhnya, yang berisiko fatal bagi pengguna jembatan.
“Ini bukan hanya dilonggarkan, dilepas. Jadi memang niatnya sudah luar biasa ini,” tegasnya.
Ancaman Nyata bagi Warga Korban Bencana
KSAD menegaskan, sabotase tersebut bukan hanya serangan terhadap fasilitas negara, melainkan ancaman langsung terhadap nyawa masyarakat yang sedang berjuang bangkit dari bencana.
Ia menolak keras anggapan bahwa peristiwa itu merupakan bentuk rekayasa atau pengkondisian tertentu.
“Kalau pengkondisian membuat masyarakat mati, bukan pengkondisian namanya itu. Itu biadab namanya,” ujarnya lantang.
Jalur Bantuan Terancam, KSAD Terusik Batin
Maruli mengaku peristiwa tersebut sangat mengusik batin. Pasalnya, jembatan Bailey merupakan jalur utama mobilitas warga sekaligus urat nadi distribusi bantuan logistik dan layanan kemanusiaan.
“Kasihan masyarakat korban. Jangan lagi sampai jiwanya korban lagi. Kami sudah bekerja siang malam, anggota-anggota kita,” kata Maruli.
TNI Telusuri Pelaku, Rekonstruksi Tetap Jalan
TNI Angkatan Darat memastikan akan menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam aksi sabotase tersebut. Namun, Maruli menegaskan fokus utama saat ini adalah menjamin keselamatan warga dan memastikan proses rekonstruksi tetap berjalan.
“Saya pikir kita lebih baik fokus saja bagaimana pekerjaan kita ini bisa melayani masyarakat, dan bisa dijaga untuk bisa betul-betul aman buat masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.![]()
Daerah 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu






