Komisi VII DPR RI Ingatkan Pemerintah: Industri Manufaktur Kunci Lapangan Kerja Jutaan Orang!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Ekonomi – Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengingatkan pemerintah untuk tidak lalai terhadap industri manufaktur nasional yang terbukti menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (5/6/2025), Saleh menekankan bahwa sektor industri bukan hanya menyerap tenaga kerja langsung, tetapi juga menciptakan efek berantai yang besar dari distribusi dan jaringan produk yang tersebar ke berbagai wilayah.
“Pemerintah perlu hadir dan mendukung penuh sektor industri manufaktur agar tetap hidup dan berdaya saing di tengah tekanan pasar global yang kian kompetitif,” tegas Wakil Ketua Umum PAN itu.
Bahan Baku Seret, Produksi Terhambat
Saleh mengungkapkan bahwa Komisi VII menerima laporan dari sejumlah pelaku industri yang mulai kesulitan mendapatkan bahan baku. Hal ini, menurutnya, menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan industri dan serapan tenaga kerja.
Salah satu yang disorot adalah industri pulp dan kertas yang terkendala memperoleh garam industri akibat adanya aturan baru pemerintah yang membatasi impor bahan baku penolong tersebut.
“Kalau garam industri dibatasi, otomatis produksi menurun. Implikasinya luas, bisa ganggu neraca perdagangan dan berujung pada pemutusan hubungan kerja,” kata Saleh.
Industri Keramik Kena Imbas Kebijakan Gas
Tak hanya itu, Komisi VII juga mencatat industri keramik nasional tengah menghadapi kendala serius soal pemanfaatan gas bumi dengan skema Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
“Kuota dari PGN justru diberikan di akhir bulan, setelah pemakaian. Ini tidak logis. Industri butuh kepastian kuota di awal bulan untuk bisa merencanakan produksinya,” keluh Saleh.
Industri Jangan Dibiarkan Mati Pelan-pelan!
Komisi VII mendesak pemerintah untuk segera turun tangan dan mencari solusi konkret agar sektor-sektor strategis seperti industri kertas, keramik, dan manufaktur lainnya tidak tersendat.
“Jangan sampai karena lemahnya kebijakan, kita justru kehilangan ribuan bahkan jutaan tenaga kerja. Industri tidak boleh dibiarkan mati pelan-pelan,” pungkasnya.
Tim Penulis I Raja Media
Ikuti terus berita politik-ekonomi terkini hanya di Raja Media.
Nasional | 4 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Olahraga | 3 hari yang lalu