Jangan Asal Keruk! Komisi XII DPR Warning Tambang GAG Nikel di Raja Ampat

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Suara keras datang dari Senayan. Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mewanti-wanti agar aktivitas tambang milik PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, diawasi ketat. 
 

Bukan tanpa sebab. Tambang ini masih dikasih karpet merah alias izin tetap jalan, meski banyak tambang lain di kawasan itu dicabut Presiden Prabowo.
 

“Tambang boleh, tapi jangan babat habis lingkungan!” tegas Sugeng, Selasa (10/6), di Jakarta.

 

Sugeng menekankan, seluruh kegiatan pertambangan wajib tunduk pada standar lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG (Environment, Social, and Governance). Apalagi lokasi tambang ini berada di Raja Ampat—wilayah sakral bagi biodiversitas dunia.
 

“Jangan sampai, kegiatan ekonomi justru merampas masa depan anak cucu kita,” tandasnya.
 

Presiden Prabowo Dapat Apresiasi
 

Sugeng juga mengacungkan jempol untuk Presiden Prabowo Subianto yang tegas mencabut empat IUP tambang nikel di Raja Ampat. Menurut dia, keputusan itu cepat, tepat, dan berpihak pada lingkungan.
 

“Empat tambang itu berhimpitan bahkan ada yang masuk kawasan Geopark Dunia Raja Ampat yang sudah ditetapkan UNESCO sejak 2023,” bebernya.
 

Raja Ampat Jangan Disentuh Asal-asalan
 

Sugeng mengingatkan, Raja Ampat bukan tempat sembarangan. Di sana, tersimpan 75 persen biota laut dunia. Artinya, sekali rusak, dampaknya global.
 

“Kawasan ini harus dipelihara betul. Ini paru-paru laut dunia,” ujarnya.
 

Ia menyebut pemerintah tak harus memilih antara lingkungan dan ekonomi. Keduanya bisa jalan bareng lewat skema ekonomi hijau, seperti pengembangan pariwisata berbasis konservasi.
 

“Kita harus lindungi Raja Ampat, jangan dibiarkan jadi korban kerakusan,” tegas Sugeng, yang dikenal vokal dalam isu lingkungan dan energi.
 

Target Net Zero 2060, Jangan Main-main
 

Indonesia, kata Sugeng, sudah berkomitmen dalam perjanjian Paris. Targetnya jelas: Net Zero Emission 2060. Dunia tambang tak boleh jadi pengecualian.
 

“Kalau tambang masih bikin hutan botak dan laut rusak, ya kita bisa gagal total mencapai Net Zero. Ini soal masa depan planet!” tandas politisi senior itu.
 

📎 Sumber: Sugeng Suparwoto | DPR RI | Komisi XII