Israel Serang Qatar, DPD: Apa Liga Arab, OKI, dan PBB Masih Mau Terus Membiarkan?

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Politik Global - Anggota DPD RI KH Muhammad Nuh langsung bereaksi atas serangan udara yang dilancarkan militer Israel terhadap ibu kota Qatar, Doha, pada kemarin petang waktu setempat (Selasa, 9/9/2025).
Dia pun segera menyatakan kecamannya atas kebrutalan rezim negara Zionis tersebut lewat status WhatsApp-nya. Senator dari Sumatera Utara ini menyebut serangan itu semakin menunjukkan kebrutalan rezim negara Zionis tersebut.
"(Inilah, red) kebiadan Israel, menyerang Qatar," tulisnya, seperti dilihat Raja Media Network (RMN) sesaat lalu (Rabu, 10/9/2025).
Politikus yang juga tokoh agama ini menegaskan serangan itu pun semakin memperlihatkan bahwa Israel menolak terwujudnya perdamaian di kawasan. Karena yang ditargetkan adalah tim negosiator Hamas yang tengah menyiapkan proposal gencatan senjata di Jalur Gaza.
Karena itu dia menegaskan, para pemimpin negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan termasuk PBB tidak cukup lagi hanya sekadar mengecam. Tapi harus bertindak nyata bersikap tegas terhadap Israel.
Mengingat serangan Israel tersebut sudah jelas melanggar hukum internasional dan melanggar kedaulatan sebuah negara yang dijamin PBB. Terlebih dalam 24 jam terakhir ini negara tersebut tidak hanya menggempur Qatar.
Tapi juga menyerang setidaknya empat negara-negara Arab lainnya, yaitu Lebanon, Suriah, Tunisia, dan Palestina (Gaza). "Apa (kebiadaban Israel masih mau terus, red) dibiarkan oleh negara-negara Arab, negara-negara Islam, bahkan dunia?" tandasnya mempertanyakan.
MUI Dorong OKI Ambil Langkah Konkret
Sementara itu dalam pernyataannya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menilai serangan Israel ke Qatar itu dapat memperkuat solidaritas negara-negara Muslim.
Khususnya dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk semakin bersatu melawan kejahatan Israel. Bahkan, dunia internasional termasuk negara-negara non-Muslim akan semakin menyadari bahwa Israel adalah ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan internasional.
"Saya meyakini bahwa serangan Israel ke Qatar justru akan menjadi pemicu bagi OKI untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik, diplomatik, dan bahkan ekonomi dalam rangka membela Palestina secara lebih nyata," katanya.
Karena itu, seperti dikutip dari sebuah media, Sudarnoto menegaskan, OKI harus mengambil langkah konkret, bukan sekadar pernyataan, untuk melawan kebiadaban Israel.
Enam Orang Disebut Tewas
Sebagaimana diketahui Israel menyerang sebuah bangunan yang berada kawasan Katara, Doha pada Selasa sore waktu setempat kemarin. Bangunan tersebut dihuni oleh sejumlah anggota senior Biro Politik Hamas. Mereka berada di sana untuk melakukan perundingan tentang proposal gencatan senjata Jalur Gaza.
Serangan mematikan itu disebut menewaskan enam orang. Yaitu lima anggota Hamas termasuk putra pemimpin senior Hamas, Khalil al-Hayya, serta seorang petugas keamanan Qatar.
Meski demikian, jajaran pimpinan Biro Politik Hamas selamat termasuk Khalil al-Hayya.
Israel Bertanggung Jawab
Pihak Israel mengakui bertanggung jawab sepenuhnya atas aksi serangan udara tersebut. Kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu sepenuhnya merupakan operasi independen Israel.
"Israel yang memulai, Israel yang melaksanakan, dan Israel yang bertanggung jawab penuh," tulis mereka di akun X-nya.
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Keamanan | 2 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu