IPK 2024: Skor Indonesia 37, Peringkat 99 dari 180 Negara – Alarm atau Peluang?

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 11 Februari 2025 – Transparency International (TI) kembali merilis Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2024, yang mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik dan politik di 180 negara.
Dalam laporan yang dirilis pada Selasa (11/2/2025), Indonesia mencatat skor 37 dan menempati peringkat 99. Posisi ini setara dengan Argentina, Ethiopia, Lesotho, dan Maroko.
Capaian ini mengalami peningkatan 3 poin dibandingkan tahun lalu, di mana pada IPK 2023 Indonesia hanya memperoleh skor 34 dan berada di peringkat 115.
Perkembangan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Tren IPK Indonesia selama satu dekade terakhir menunjukkan fluktuasi. Skor tertinggi dalam 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2019, ketika Indonesia memperoleh skor 40 dan berada di peringkat 85. Namun, pada tahun berikutnya, IPK 2020 turun menjadi 37, yang membuat Indonesia jatuh ke peringkat 102.
Pada tahun 2021, skor Indonesia sedikit membaik dengan skor 38 dan peringkat 96, tetapi stagnan di 2022 dan 2023 dengan skor 34 dan peringkat 115.
Indikasi Perbaikan dan Tantangan ke Depan
Peningkatan skor pada IPK 2024 ini menunjukkan adanya perbaikan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, skor 37 masih menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam kategori negara dengan tingkat korupsi yang cukup tinggi.
Meski mengalami kenaikan, tantangan pemberantasan korupsi masih menjadi pekerjaan besar. Upaya memperkuat sistem pengawasan, transparansi birokrasi, serta independensi lembaga antikorupsi menjadi faktor krusial dalam meningkatkan skor di masa depan.
TI menekankan bahwa negara-negara dengan skor tinggi umumnya memiliki sistem hukum yang kuat, demokrasi yang stabil, serta komitmen yang tinggi dalam menindak praktik korupsi.
Dengan tren positif ini, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, memperkuat penegakan hukum, dan mengurangi korupsi di berbagai sektor demi mencapai IPK yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Politik 3 hari yang lalu
![Presiden LIRA Andi Syafrani dengan Gubernur Lemhanas RI Tb Ace Hasan Syadzili. [Foto: Ist/RMN]](https://rajamedia.co/storage/001/2025/02/lira-kunjungi-lemhannas-bahas-pendidikan-kebangsaan-hingga-pesan-prabowo-18022025-155230.jpg)
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu