Ijazah S1 Jokowi Asli! Polri: Skripsi Jadul Pakai Tik Pica dan Letter Press Otentik!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hukrim - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo, menjelaskan bahwa pihaknya telah meneliti skripsi Jokowi berjudul “Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta”.
Skripsi itu ditulis tangan Jokowi sendiri, menggunakan mesin ketik tipe Pica—jenis klasik yang menghasilkan 10 karakter per inci. Lembar pengesahan bahkan dicetak dengan hand press letter press, teknik cetak kuno yang menimbulkan kesan cekung pada kertas.
Satu Mesin, Satu Era
Puslabfor Mabes Polri juga melakukan perbandingan dengan skripsi milik mahasiswa UGM lainnya dari generasi senior dan junior Jokowi. Hasilnya? Konsisten. Format, bahan, hingga teknik cetaknya identik.
“Banyak merek mesin ketik di masa itu, tapi bisa diklasifikasikan ke dalam dua tipe: Pica dan Elite. Skripsi Jokowi sesuai dengan karakteristik mesin tik Pica,” jelas Djuhandani di Bareskrim, Kamis (22/5).
Ijazah Diperiksa, Sah Dinyatakan
Lebih lanjut, tim penyelidik juga memeriksa langsung dokumen ijazah asli Jokowi, nomor 1120, atas nama Joko Widodo, dengan NIM 1681KT. Ijazah bertanggal 5 November 1985 itu diuji laboratorium dan dibandingkan dengan ijazah milik tiga rekan seangkatannya.
“Dari bahan kertas, tinta, stempel, tanda tangan hingga teknik cetak, semuanya identik. Artinya berasal dari satu produk resmi yang sama,” ujar Djuhandani.
Laporan Eggi Sudjana Dihentikan
Dengan temuan tersebut, Polri menyatakan tidak ada tindak pidana dalam kasus ini. Laporan masyarakat yang diajukan oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, resmi dihentikan.
Kasus ditutup. Sejarah tetap mencatat: Joko Widodo adalah alumni sah UGM, bukan lulusan rumor politik!
Hukum 2 hari yang lalu

Parlemen | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu
Daerah | 1 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu