ICW: Noel "Korupsi" Jadi Tamparan untuk Presiden Prabowo!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hukrim - PENELITI Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina menilai penangkapan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan tamparan keras bagi Presiden Prabowo Subianto.
Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8) malam atas dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Dugaan keterlibatan Immanuel Ebenezer yang belum setahun menjabat sebagai Wamenaker patut mendapat perhatian khusus. Menjadi anggota Kabinet Merah Putih pertama yang tersangkut korupsi di masa jabatan yang sangat singkat, dugaan keterlibatan Immanuel sepatutnya menjadi tamparan bagi Presiden Prabowo Subianto,” ujar Almas dalam keterangannya, dikutip Sabtu (23/8).
Hasil Produk Bagi-bagi Kursi
Almas menilai kasus Noel menjadi bukti bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan janji politik. Menurutnya, penunjukan Noel sebagai Wamenaker adalah hasil bagi-bagi kursi politik pasca kemenangan Prabowo-Gibran.
“Pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari bersih-bersih kabinet. Presiden seharusnya memilih orang dengan rekam jejak, kompetensi, dan integritas, bukan sekadar membagi jatah kursi. Alih-alih melakukan pembenahan atas korupsi yang KPK sebut sudah lama berlangsung di Kemenaker, Immanuel justru diduga terlibat dalam pemerasan berjamaah,” tegasnya.
Noel Tersangka Bersama 10 Orang Lain
KPK telah menetapkan Noel dan 10 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3. Saat dihadirkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8), Noel sempat mengepalkan tangan sembari tersenyum di hadapan wartawan.
Hukum 2 hari yang lalu

Hukum | 2 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 21 jam yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu