Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Hendri Satrio Sebut Menteri Bikin Gaduh Siap-siap Kena Reshuffle!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 27 Mei 2025 | 23:02 WIB
Pengamat politik Hendri Satrio - epro -
Pengamat politik Hendri Satrio - epro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat menyentil keras isu reshuffle kabinet Prabowo-Gibran yang kembali ramai dibahas. 
 

Menurutnya, satu indikator utama seorang menteri bakal dicopot adalah ketika membuat kegaduhan publik dan tidak bisa memanage hubungan dengan stakeholder.
 

"Indikatornya cuma dua. Bikin gaduh, dan enggak bisa memanage stakeholder. Nah, ada enggak menteri sekarang yang masuk dua kategori ini? Tinggal tunggu waktu," ujar Hensat, Selasa (27/5).
 

Contoh Kasus Satryo Dicopot karena Gaduh
 

Hensat mencontohkan kasus pencopotan Satryo Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang digantikan oleh Brian Yuliarto. Menurutnya, Satryo dicopot bukan tanpa alasan.
 

"Waktu itu Mendikti bikin gaduh. Demo di mana-mana, muncul isu UKT naik karena efisiensi. Terus karyawan kementeriannya pun demo. Artinya, dia gagal kelola stakeholder," jelasnya.
 

PDIP Tak Masuk Kabinet, Tapi Tetap Pegang Posisi Strategis
 

Terkait posisi PDI Perjuangan, Hensat memprediksi partai banteng akan tetap berada di luar kabinet. Meski kerap berhembus kabar PDIP akan bergabung, menurutnya partai tersebut sudah mengamankan banyak posisi strategis tanpa harus masuk kabinet.
 

“Puan Maharani tetap jadi Ketua DPR, posisi di BPK masih dipegang, duta besar juga ada. Dan itu tidak diganggu Prabowo. Jadi tetap punya kekuatan politik,” ujarnya.
 

Berkah Persahabatan Prabowo-Megawati
 

Hensat juga menyebut, hubungan baik antara Prabowo dan Megawati jadi kunci utama keberadaan PDIP di luar kabinet tapi tetap berpengaruh.
 

“Ini mungkin berkah persahabatan Prabowo dan Ibu Mega. Enggak masuk kabinet, tapi kenikmatannya tetap ada,” kata Hensat.
 

Tunggu Saja, Reshuffle Bisa Segera Terjadi!
 

Dengan dua indikator yang disampaikan Hensa—bikin gaduh dan gagal kelola stakeholder—bukan tidak mungkin reshuffle kabinet akan kembali terjadi. Menteri-menteri yang masuk kategori itu tinggal menunggu waktu.
 

“Pak Prabowo itu enggak suka menteri gaduh,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: