Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Absen di Kunjungan Kerja DPR, Komisi VIII Kecewa!

Laporan: Firman
Jumat, 28 Maret 2025 | 15:43 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi - Dok. Humas Jabar -
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi - Dok. Humas Jabar -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Bandung – Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VIII DPR RI ke Jawa Barat kecewa berat. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Sekda dan pejabat Pemprov Jabar lainnya absen dalam pertemuan penting tersebut.
 

Ketua Tim Kunker Singgih Januratmoko menyesalkan ketidakhadiran Pemprov Jabar dalam agenda yang membahas berbagai isu strategis, seperti sosial, kebencanaan, haji, hingga perlindungan anak.
 

"Kami datang membawa kementerian mitra untuk membantu penyelesaian masalah di Jabar. Tapi kalau dari Pemprov saja tidak ada yang hadir, koordinasi jadi sulit," kata Singgih di Bandung, Kamis (27/3/2025).
 

Komisi VIII Merasa Tak Dihargai
 

Anggota Komisi VIII Maman Imanul Haq menilai ketidakhadiran Dedi Mulyadi sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap Komisi VIII DPR RI.
 

"Seolah-olah Komisi VIII ini tidak penting. Padahal, kami membahas persoalan yang sangat dekat dengan masyarakat, seperti kemiskinan, bencana, dan perlindungan perempuan serta anak," ujarnya.
 

Maman menambahkan, seharusnya gubernur bisa menyempatkan waktu atau minimal mengirim perwakilan pejabat tinggi.
 

"Ada banyak cara untuk tetap menghormati forum ini. Tapi ini malah tidak ada yang hadir sama sekali," katanya.
 

Hal senada disampaikan Selly Gantina dari Fraksi PDIP. Menurutnya, Pemprov Jabar menunjukkan ketidakseriusan dalam mengurus masalah sosial warganya.
 

"Jawa Barat ini punya 50 juta penduduk yang butuh perhatian serius. Kalau koordinasi dengan pusat saja lemah, bagaimana bisa memaksimalkan program untuk rakyat?" ujarnya.
 

DPR: Jangan Sampai Jabar Dirugikan
 

Komisi VIII menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan di Jawa Barat.
 

"Kalau komunikasi dan koordinasi tidak jalan, jangan sampai nanti Jabar yang dirugikan karena tidak mendapat perhatian lebih dari pusat," pungkas Singgih.
 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemprov Jawa Barat terkait ketidakhadiran mereka dalam Kunker ini.rajamedia

Komentar: