Endus Ada Upaya Pembusukan dari Dalam, Din Desak Prabowo Segera Bersih-bersih

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Politik - Gelombang demonstrasi yang merebak belakangan ini di Ibu Kota dan beberapa daerah mengundang keprihatinan para tokoh bangsa, termasuk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah M. Din Syamsuddin. Karena unjuk rasa ini berujung kericuhan, bahkan meluas hingga perusakan dan pembakaran fasilitas publik.
"Perkembangan kehidupan bangsa dan negara mengarah ke kekacauan politik yang dapat membawa malapetaka nasional," jelas Din dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Namun Din mengendus sebuah skenario besar. Dia menengarai ada upaya yang sengaja memancing kemarahan rakyat lewat berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh kalangan pemerintah sendiri. Tujuan akhirnya agar Presiden Prabowo Subianto terjungkal.
"Dengan kekacauan politik tersebut sangat patut diduga ada pihak yang ingin menjatuhkan Presiden Prabowo Subianto dan menggantikannya. Kelompok ini sengaja melakukan pembusukan politik dari dalam, dan menimbulkan serta memanfaatkan kekecewaan rakyat terhadap DPR/DPRD, Pemda, bahkan Polri," ungkapnya.
"Mereka membuat kebijakan dan tindakan yang mengecewakan agar rakyat marah. Besar kemungkinan pihak ini didukung oleh para oligarki ekonomi dan koruptor kelas kakap yang merasa terganggu," sambung tokoh agama yang juga pernah menjabat Ketua Umum MUI Pusat ini.
Karena itu, kepada rakyat yang cinta damai dan keadilan, khususnya mahasiswa dan umat beragama, Din menyerukan agar tidak mudah terpengaruh apalagi ditunggangi oleh kelompok kepentingan tersebut. "Namun tetap bersikap loyal-kritis terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," ucapnya.
Seruan yang sama juga dia tujukan kepada Angkatan Muda Umat Islam dan umat agama lain, laskar, dan penegak amar makruf nahyi munkar juga agar bersabar menahan diri, dan jangan bermain di gendang pihak lain.
"Galang kebersamaan dengan Prajurit TNI dan Polri yang Pancasilais," seru Din yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini.
Sejalan dengan itu dia pun mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk bersikap decisive, bertindak berani, cepat dan tegas mengatasi keadaan. Presiden Prabowo Subianto harus berani mengganti para pembantunya baik dalam kabinet maupun di lingkungan TNI dan Polri yang menampilkan monoloyalitas dan pro rakyat.
"Kita mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk berani menyelamat bangsa dan negara," tegasnya.
Menurutnya, pentingnya bertindak sigap dan tegas dalam mengatasi kemelut bangsa saat ini sesuai dengan jargon yang kerap disampaikan Prabowo sendiri dalam banyak kesempatan. Kini Prabowo harus bisa membuktikannya. "Saatnya beliau menyatakan ucapannya sendiri: 'Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi'," ungkap Din mengingatkan.
Kalau Prabowo tidak segera bertindak, hal ini semakin memberi peluang kepada kelompok yang memiliki agenda politik itu untuk menjalankan skenarionya. Bukan saja kursi Presiden Prabowo terancam, tapi stabilitas nasional juga menjadi taruhan.
“Cepat (bertindak, red) akan selamat, lambat akan dibabat,” begitu nasihat Din kepada Presiden Prabowo seraya menutup keterangannya.
Parlemen 3 hari yang lalu

Keamanan | 4 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Gaya Hidup | 5 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Keamanan | 1 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu