DPR Petakan Diplomasi Global, Ravindra: Jangan Terjebak Blok-blok Kekuatan!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Pengawasan - Ketua Panitia Kerja Organisasi Internasional (OI) DPR RI, Ravindra Airlangga, menegaskan pentingnya pemetaan diplomasi Indonesia agar bisa memaksimalkan manfaat berbagai forum internasional tanpa terjebak blok-blok kekuatan. Ia juga menekankan perlunya keterbukaan parlemen.
Menurut Ravindra, rekomendasi Panja tak boleh berhenti sebagai laporan administratif. “Harus ditindaklanjuti konkret untuk memperkuat kinerja DPR dan memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya, Minggu (28/9/2025).
Peluncuran Buku Rekomendasi Panja
DPR RI melalui BKSAP diketahui meluncurkan Buku Rekomendasi Panja OI dan Panja Open Government Parliament (OGP). Peluncuran ini merupakan hasil kerja enam bulan terakhir yang memetakan arah kebijakan DPR dalam mendukung politik luar negeri bebas aktif.
Isinya antara lain memperkuat tata kelola pemerintahan, meningkatkan transparansi parlemen, hingga mengoptimalkan peran Indonesia di forum internasional.
Sinkronisasi Regulasi
Ravindra menjelaskan Panja OI merekomendasikan sinkronisasi regulasi dengan standar tata kelola yang baik. Hal ini dinilai penting agar Indonesia siap menghadapi tantangan global sekaligus meningkatkan daya saing nasional.
“Kita akan melakukan sinkronisasi regulasi agar mendapat akses lebih luas, meningkatkan arus investasi, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, revisi Undang-Undang Statistik dan ratifikasi Konvensi Anti-Penyuapan OECD menjadi langkah penting mendukung keterlibatan Indonesia dalam organisasi internasional.
Dorong Keterbukaan Parlemen
Selain diplomasi, Ravindra juga menyoroti keterbukaan parlemen lewat hasil Panja OGP. Ia menyebut DPR perlu lebih aktif membuka akses informasi agar publik bisa menilai kerja-kerja parlemen.
“Salah satu hal sederhana adalah meningkatkan publikasi setelah rapat sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memberi masukan konstruktif,” katanya.
Menurutnya, Panja OI dan Panja OGP saling melengkapi. Panja OGP memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik, sementara Panja OI memastikan posisi Indonesia di forum global tetap strategis.
Perkuat Kepercayaan Publik
Ravindra menegaskan langkah BKSAP lewat Panja OI dan OGP merupakan bagian dari upaya DPR untuk berbenah dan memperkuat kepercayaan publik.
“Kita ingin hasil Panja ini benar-benar jadi acuan nyata. Bukan hanya laporan semata,” pungkasnya.
Daerah | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu