Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

DPR Gencarkan Diplomasi! Indonesia Ngebut Masuk OECD, Target Laporan 3 Juni!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 06 Mei 2025 | 08:20 WIB
Kunjungan kehormatan dari Delegasi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Asia Pasifik ke BKSAP di Gedung Nusantara III, DPR RI, Lantai 6, Senin (5/5/2025). - Foto : Humas DPR -
Kunjungan kehormatan dari Delegasi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Asia Pasifik ke BKSAP di Gedung Nusantara III, DPR RI, Lantai 6, Senin (5/5/2025). - Foto : Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI terus tancap gas mendukung aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). 
 

Kali ini, giliran delegasi OECD Asia Pasifik yang datang langsung ke Gedung Nusantara III, Senin (5/5/2025), dalam kunjungan kehormatan membahas akselerasi keanggotaan Indonesia di forum elite negara-negara maju tersebut.
 

Pertemuan strategis ini dipimpin langsung Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, bersama Kepala OECD untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara, Alexander Boehmer. Pesannya tegas: Indonesia harus masuk OECD tanpa hambatan!
 

Fokus Utama: Tata Kelola, Pasar Terbuka, dan Reformasi Sistemik
 

“Permintaan kita jadi anggota OECD harus berjalan mulus. Ini bukan sekadar soal akses pasar, tapi reformasi menyeluruh—good governance, institusi yang kuat, sistem perpajakan, dan tenaga kerja yang tertata,” tegas Mardani.
 

Dalam pertemuan tersebut, BKSAP menegaskan komitmennya: proses aksesi tak boleh terganjal birokrasi lamban apalagi tarik-menarik kepentingan politik.
 

200 PR Harus Selesai! Tenggat OECD: 3 Juni 2025
 

Indonesia saat ini tengah menggarap 200 prasyarat OECD yang harus dituntaskan. Tenggat laporan pertama jatuh pada 3 Juni.
 

“PJ-nya Menko Perekonomian. Kita diminta laporkan berapa item yang sudah selesai. Nanti disusun roadmap ke depan,” ungkap Mardani.
 

Salah satu pekerjaan rumah besar adalah mengubah wajah tenaga kerja nasional—dari informal ke formal, agar mendapat perlindungan upah, jaminan karier, dan keamanan kerja.
 

Gabung OECD = Lompatan Peradaban!
 

Bagi Mardani, masuknya Indonesia ke OECD akan menjadi loncatan besar menuju tata kelola modern dan transparan. Selain itu, keterbukaan pasar ekspor akan jadi senjata strategis melawan perang dagang global.
 

“Mereka kasih panduan best practice bidang ekonomi, pendidikan, sosial. Bahkan dengan PISA mereka, kita bisa naikkan kualitas pendidikan nasional,” katanya.
 

No Politisasi, Fokus ke Ekonomi!
 

Mardani juga mengingatkan agar semua pihak menahan diri untuk tidak memasukkan isu politis ke dalam proses aksesi.

 

“Ini soal ekonomi, tata kelola, dan nasib jutaan rakyat Indonesia. Kita harus satu suara, jangan ganggu dengan narasi politik!” pungkasnya tegas.
 

Catatan Raja Media:
OECD bukan klub biasa. Ini forum elit dunia yang jadi barometer kualitas negara. Saatnya Indonesia naik kelas. Tapi syaratnya satu: kerja keras, bukan basa-basi. Ayo kawal bareng!rajamedia

Komentar: