Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

DPR Endus BBM Subsidi di Sumbar Bocor ke Tambang Sawit di Sumbar

Laporan: Firman
Jumat, 18 April 2025 | 13:38 WIB
Ilustrasi -
Ilustrasi -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Padang – Anggota Komisi XII DPR RI, Mulyadi, tegas membuka suara soal distribusi BBM 

dan LPG subsidi yang mulai kebobolan di beberapa wilayah Sumatera Barat. 
 

Ia menyoroti kejanggalan penggunaan subsidi yang melebihi kuota, sementara daerah lain justru mengalami kekurangan pasokan.

 

“Ada yang jebol kuota, ada yang seret pasokan. Ini gak bisa dibiarkan. Harus dievaluasi total biar subsidi tepat sasaran,” kata Mulyadi dalam kunjungan kerjanya di Padang, Rabu (17/4/2025).

 

Mulyadi mengungkap, pihaknya tengah membidik praktik nakal sektor industri sawit, tambang, dan perkebunan yang disinyalir menyedot BBM subsidi jenis biosolar, padahal tidak berhak.

 

“Kami minta data detail dari Pertamina. Kalau pembeliannya gak masuk akal dengan kapasitas produksi pabrik, itu patut dicurigai. Bisa jadi celah penyalahgunaan,” tegasnya.
 

BBM Subsidi Dipakai Alat Berat? Siap-siap!
 

Komisi XII akan mewajibkan perusahaan tambang dan perkebunan melaporkan sumber BBM yang digunakan alat berat mereka. Kalau ketahuan pakai subsidi? Siap-siap kena sanksi pidana.

 

“BBM subsidi itu buat rakyat kecil, bukan buat support alat berat di tambang. Ini harus dikunci rapat,” ujar Mulyadi.

 

SPBU Diawasi CCTV, Matikan Kamera Langsung Disanksi
 

Langkah konkret pun ditempuh. Sumbar akan jadi pilot project pengawasan digital, di mana 140 SPBU bakal dipantau real-time lewat control room berbasis CCTV. Jika ada yang berani matikan kamera, langsung kena sanksi!
 

“Kita butuh pengawasan teknologi tinggi. Gak bisa lagi andalkan laporan manual. Semua harus transparan dan terdeteksi,” tegas Mulyadi.
 

DPR RI, kata Mulyadi, berkomitmen menjaga keadilan energi subsidi. “Subsidi harus dirasakan rakyat, bukan disedot industri rakus,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: