Doa Ramadan: Untuk Pemimpin dan Kita

RAJAMEDIA.CO - RAMADAN. Dengan doa yang sama. Dengan harapan yang juga sama.
Agar negeri ini lebih baik. Agar pemimpin lebih jujur. Agar rakyat lebih sejahtera.
Tapi apakah doa saja cukup?
Rakyat Berpuasa, Harga Naik
Setiap Ramadan, rakyat diuji. Bukan hanya dengan lapar dan dahaga. Tapi juga dengan harga kebutuhan pokok yang naik.
Sudah biasa. Sudah bertahun-tahun begitu.
Lalu, apa bedanya Ramadan tahun ini? Tidak ada.
Harga beras masih tinggi. Minyak goreng masih mahal. Bansos masih jadi alat politik.
Tapi rakyat tetap sabar. Karena Ramadan mengajarkan itu.
Pemimpin, Ini Waktumu Merenung
Umar bin Khattab pernah berkata: "Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab."
Mungkin ini saatnya para pemimpin bertanya pada diri sendiri: Apakah aku sudah adil? Apakah aku sudah benar-benar bekerja untuk rakyat?
Bung Hatta juga pernah mengingatkan: "Pemerintahan yang baik adalah yang dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya."
Jadi, bagaimana dengan pemerintahan hari ini?
Korupsi masih ada. Pejabat masih berebut kekuasaan. Janji-janji masih lebih banyak dari aksi.
Ramadan adalah bulan refleksi. Tapi apakah para pejabat mau merenung? Atau mereka tetap sibuk mengatur strategi politik untuk pemilu berikutnya?
Kita, dan Harapan yang Tak Pernah Padam
Tapi Ramadan juga bulan harapan.
Kita masih berharap. Bahwa setelah Ramadan ini, ada perubahan. Bahwa pemimpin akan lebih jujur. Bahwa keadilan akan lebih nyata.
Setidaknya, kita masih punya doa.
Dan Ramadan mengajarkan: doa orang yang berpuasa itu mustajab.
Semoga doa-doa kita kali ini dikabulkan.
Aamiin.
Nasional 4 hari yang lalu

Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu