Dari Jakarta hingga Baubau, Aksi Massa FPN Desak Prabowo Tegas Lawan Zionisme

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Palestina - Bertepatan dengan perayaan HUT TNI hari ini, (Minggu, 5/10/2025), sejumlah massa dari Free Palestine Network (FPN) melakukan aksi simpatik di Tugu Tani, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Dalam aksinya, mereka membentangkan dua spanduk besar, yang masing-masing bertuliskan: Pak Prabowo, Ayo Lawan Zionisme/Kolonialisme/Imperialisme/Penjajah dan Zionisme = Kolonialisme = Imperialisme = Penjajah, Harus dilawan Pak Presiden!!
Selain di Jakarta, aksi massa FPN juga serentak digelar di berbagai kota di Indonesia. Di antaranya di Bandung, Solo, Surabaya, Pekanbaru, Jember, Makassar, Kendari, Majene, hingga Baubau (Sulawesi Tenggara).
"Hari ini kami aksi untuk memberikan dukungan moril kepada Presiden Prabowo untuk tegas melawan Zionisme," ungkap Sekjen FPN, Furqan AMC.
Zionisme Dirikan Israel sebagai Benteng Kolonialisme
Furqan menegaskan zionisme sedari awal berniat mendirikan Israel sebagai benteng kolonialisme dan imperialisme di Timur Tengah/Asia Barat. Niat busuk tersebut dengan gamblang bisa dilacak dari pernyataan bapak pendiri Israel Theodore Herzl pada kongres pertama Zionis Internasional di Basel, Swiss tahun 1897.
"Karena itu jelaslah sudah bahwa zionisme sesungguhnya sama saja dengan kolonialisme dan imperialisme, sama-sama penjajah hakekatnya," tegas Furqan.
Lebih lanjut Furqan menjelaskan, persekongkolan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mem-backup dan mensuplai terus menerus senjata ke Israel untuk melakukan genosida adalah bukti yang tak terbantahkan. 80% senjata dan amunisi Israel disuplai Amerika Serikat.
Israel Lakukan Genosida di Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan agresi Israel di Gaza sebagai genosida. Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB menyimpulkan otoritas Israel dan pasukan keamanannya melakukan dan terus melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina.
Dua organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) asal Israel, B'Tselem dan Physicians for Human Right, juga telah menyebut pemerintah Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
"Bahkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Isarel Yoav Galant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina," jelas Furqan.
66 Ribu Warga Tewas
Furqan mengungkap per 3 Oktober 2025, sudah 66 ribu lebih korban tewas dan 169 ribu lebih luka-luka menurut laporan kementerian kesehatan Palestina. Namun angka itu hanya yang tercatat di rumah sakit.
Besar kemungkinan angkanya lebih tinggi karena banyak korban terjebak di reruntuhan maupun yang hilang, termasuk yang meninggal tidak langsung karena minimnya perawatan.
Hasil riset akademis Professor Richard Hil dan Dr. Gideon Polya, korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebenarnya telah mencapai angka 680 ribu orang lebih dan 380 ribu di antaranya adalah anak di bawah lima tahun (balita).
Data di atas selaras dengan laporan jurnal ilmiah Inggris The Lancet yang menyebut Jumlah kematian tidak langsung berkisar antara 3 hingga 15 kali lipat jumlah kematian langsung.
Veto AS hingga Aksi Manipulatif Israel Pajang Foto Prabowo
Lebih jauh Furqan juga menyinggung Israel dan Amerika Serikat yang terus menelikung dengan veto gencatan senjata dan berbagai siasat busuk lainnya di tengah gelombang dukungan di seluruh dunia hingga beberapa negara Eropa, Kanada dan Australia mulai mengakui kemerdekaan Palestina pada Sidang Umum PBB.
Bahkan dia mencatat sudah enam kali AS menghentikan upaya gencatan senjata permanen dengan memveto resolusi gencatan senjata di sidang Dewan Keamanan PBB sejak badai Al Aqsa 7 Oktober 2023 lalu.
"Proposal perdamaian yang diajukan (Donald) Trump (Presiden AS) baru-baru ini pun lebih tampak sebagai upaya tipu muslihat penundukan dan pelucutan para pejuang Gaza," jelas Furqan.
Terakhir Israel dengan tanpa malu memanipulasi persepsi publik dengan memasukkan foto Presiden Prabowo dalam iklan bilboard bersama beberapa kepala negara Timur Tengah yang diframing seolah-olah menjadi circle Israel.
"Perangai manipulatif Israel ini telah melukai hati rakyat Indonesia yang setia membela Palestina sebagai kewajiban konstitusi dan sejarah," papar Furqan.
Prabowo harus Tegas Lawan Zionisme
Karena itu, lanjutnya, aksi massa FPN kali ini adalah bentuk dukungan moril kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tegas melawan zionisme, kolonialisme & lmperialisme. "Zionisme = kolonialisme = imperialisme = penjajah, HARUS DILAWAN PAK PRRSIDEN!" pungkas Furqan yang juga aktivis 98 ini.
Pada aksi yang digelar di Jakarta, juga turut bergabung aktivis-aktivis ILPS (International League of Peoples' Struggle). Aksi yang dimulai jam 8 pagi tetap berakhir di Tugu Tani jam 10.15 WIB.
Namun massa aksi batal long march ke Kedubes AS dan ke Istana Negara, menimbang kemacetan parah karena perayaan HUT TNI.
Peristiwa | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Olahraga | 3 hari yang lalu
Daerah | 4 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Ekbis | 1 hari yang lalu