Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Christiany Paruntu: Koperasi Merah Putih Pintu Masuk UMKM Perempuan

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 16 September 2025 | 19:19 WIB
Anggota Komisi VI DPR, Christiany Eugenia Paruntu - Repro -
Anggota Komisi VI DPR, Christiany Eugenia Paruntu - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator - Pemerintah diminta menjadikan program Koperasi Merah Putih sebagai pembuka kesempatan lebih luas bagi kaum perempuan dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
 

Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR, Christiany Eugenia Paruntu, dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).
 

Perempuan UMKM Masih Terbentur Akses Modal
 

Menurut Christiany, banyak perempuan di daerah, khususnya pedesaan, menjadi pelaku UMKM. Namun mereka sering terkendala akses modal dan keterampilan pemasaran digital.
 

“Koperasi Merah Putih harus menjadi pintu masuk untuk memberi ruang lebih besar kepada mereka. Karena ketika perempuan berdaya, maka ekonomi keluarga dan desa juga ikut tumbuh,” ujarnya.
 

Digitalisasi Jadi Kunci Pengembangan
 

Christiany menilai Koperasi Merah Putih dapat menjadi motor penggerak digitalisasi usaha. Pemasaran produk lokal, akses pinjaman, transparansi keuangan, hingga perluasan jaringan usaha dapat lebih mudah dijangkau dengan dukungan teknologi.
 

“Pembaharuan dengan metode digitalisasi ini juga sebaiknya diterapkan koperasi-koperasi yang sudah ada. Saya optimis keberadaan Koperasi Merah Putih modern bisa membantu UMKM perempuan naik kelas,” katanya.
 

Pemerintah Dorong Kemandirian Desa
 

Sejalan dengan semangat HUT ke-80 RI, pemerintah telah meluncurkan 80.081 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program ini diharapkan menjadi agregator yang mampu menghimpun kekuatan UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan.
 

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menegaskan koperasi memungkinkan UMKM membentuk klaster usaha, lebih mudah mengakses pembiayaan, memperoleh bahan baku dengan harga efisien, serta memperluas jaringan pemasaran.
 

“Tantangan terbesar UMKM adalah skala usaha yang terbatas sehingga biaya produksi tinggi dan produktivitas rendah. Koperasi adalah pilihan paling rasional. Dengan KDMP, UMKM punya kepastian pasar,” tegas Riza.
 

Satu Ekosistem yang Menguatkan
 

Riza menambahkan, koperasi dan UMKM adalah satu ekosistem yang saling memperkuat. Koperasi menjadi kendaraan yang membawa UMKM menuju jenjang yang lebih tinggi.rajamedia

Komentar: