Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Bikin Waw! Korupsi BBM Pertamina Nyaris Rp1.000 Triliun!

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 27 Februari 2025 | 05:55 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin - Foto:: Repro -
Jaksa Agung ST Burhanuddin - Foto:: Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 27 Februari 2025 – Kasus megakorupsi di tubuh Pertamina makin bikin geleng-geleng! Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan bahwa kerugian negara akibat dugaan korupsi impor minyak mentah Pertamina bisa mencapai Rp1.000 triliun!


Burhanuddin menegaskan, hanya dalam satu tahun, kerugian negara sudah mencapai Rp193,7 triliun. Jika ditotal sejak 2018 hingga 2023, angka kerugiannya bisa membengkak luar biasa!


Kasus ini menyeret nama Riva Siahaan, bos besar PT Pertamina Patra Niaga, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.


Modus Jahat: Beli Pertalite, Jual Pertamax!


Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Agung Abdul Qohar, membeberkan modus para tersangka. Mereka membeli Pertalite (RON 90), lalu diblending menjadi Pertamax (RON 92). Akibatnya, negara rugi besar!


"Impor BBM dilakukan lewat broker, lalu ada pemberian kompensasi dan subsidi yang bikin harga minyak makin tinggi," kata Agung.


Kerugian negara mencakup beberapa komponen, di antaranya:

 

✅ Ekspor minyak mentah dalam negeri
✅ Impor minyak mentah via broker
✅ Impor BBM melalui broker
✅ Pemberian kompensasi & subsidi BBM


Totalnya? Nyaris Rp1.000 triliun!


Pertamina Buka Suara

 

Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan BBM dari dua sumber: kilang dalam negeri dan pengadaan luar negeri.

 

"Kami menerima BBM sesuai permintaan, baik RON 90 maupun RON 92, baik dari kilang Pertamina maupun luar negeri," ujar Mars Ega.

 

Ia juga mengakui bahwa ada penambahan zat aditif dalam Pertamax, yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas BBM, mencegah karat, membersihkan mesin, dan meningkatkan akselerasi.

 

Namun, Mars Ega menegaskan bahwa terminal-terminal Pertamina Patra Niaga tidak memiliki fasilitas blending untuk produk gasoline.

 

Deretan Tersangka Mega Korupsi

 

Kejaksaan Agung sudah menahan 7 tersangka dalam kasus ini. Siapa saja mereka?

 

1️⃣ Riva Siahaan (RS) – Dirut PT Pertamina Patra Niaga
2️⃣ Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
3️⃣ Yoki Firnandi (YF) – Direktur PT Pertamina International Shipping
4️⃣ Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT KPI
5️⃣ Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) – Owner PT Navigator Khatulistiwa
6️⃣ Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & PT Jenggala Maritim
7️⃣ Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim & PT Orbit Terminal Merak

 

Bisa Jadi Skandal Korupsi Terbesar Di Inonesia?


Dengan angka kerugian negara yang nyaris Rp1.000 triliun, kasus ini berpotensi menjadi skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.


Mampukah Kejaksaan Agung menuntaskan kasus ini? Atau malah bakal masuk angin? Kita tunggu kelanjutannya!rajamedia

Komentar: