Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Bangun Ekosistem Baterai EV, Prabowo Usung Perdamaian di Tengah Dunia yang Bergolak!

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 30 Juni 2025 | 13:51 WIB
Presiden Prabowo Subianto di acara peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Baterai EV, di Karawang, Minggu (29/6/2025) - Foto: Biro Pers Setpres -
Presiden Prabowo Subianto di acara peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Baterai EV, di Karawang, Minggu (29/6/2025) - Foto: Biro Pers Setpres -

RAJAMEDIA.CO - Karawang, Polkam – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan arah politik luar negeri Indonesia: damai, bersahabat, dan kolaboratif. 
 

Dalam sambutannya saat meletakkan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik (EV) di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025), Prabowo bicara lantang soal pentingnya perdamaian di tengah situasi dunia yang masih sarat konflik dan rivalitas kekuatan besar.
 

“Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” kata Prabowo mengutip falsafah kuno dari Tiongkok. 
 

Ungkapan ini, menurutnya, mencerminkan cara pandang Indonesia dalam menjalin hubungan internasional.
 

Pilih Kolaborasi, Tolak Konfrontasi
 

Prabowo menjelaskan, Indonesia akan terus memilih kerja sama dan kolaborasi dalam membangun relasi antarbangsa. 
 

“Kami selalu memilih jalan tengah, bukan ekstrem. Kita junjung tinggi persahabatan di atas permusuhan,” tegasnya di hadapan jajaran kabinet, mitra industri, dan tokoh masyarakat yang hadir.
 

Presiden menyebut, kerja sama yang terjalin dalam proyek ekosistem baterai EV adalah bentuk kolaborasi strategis, bukan sekadar investasi, tapi juga transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, hingga penguatan daya saing nasional di sektor energi masa depan.
 

Transisi Energi, Komitmen Pemerintah
 

Pembangunan ekosistem baterai EV ini menurut Prabowo, adalah bukti konkret keseriusan pemerintah dalam mendorong transisi energi. Indonesia, kata dia, tidak ingin ketinggalan dalam perlombaan global menuju energi bersih dan berkelanjutan.
 

“Kita tidak mau hanya jadi penonton. Kita ingin menjadi pemain penting di industri masa depan. Karena itu, transisi energi harus kita jalankan dengan cepat dan serius,” ujar Prabowo.
 

Ia juga menyampaikan bahwa proyek ini akan menyerap ribuan tenaga kerja dan memberdayakan industri lokal di sepanjang rantai pasok baterai listrik. 
 

“Ini bukan proyek satu-dua tahun. Ini adalah warisan untuk generasi yang akan datang,” tandasnya.rajamedia

Komentar: